Rakor Crossborder Matangkan 220 Even di Wilayah Perbatasan

  • Bagikan
Rakor Crossborder Matangkan 220 Even di Wilayah Perbatasan

SULTRAKINI.COM: JAKARTA – Border area kembali disentuh. Kembali digas kencang. Strategi menggapai keberhasilannya terus dimatangkan. Dan semuanya, dibahas di Rakor Crossborder di Hotel Alila Peconongan Jakarta, 7-8 Desember 2017.

Tak tanggung-tanggung, 250 peserta dari seluruh wilayah perbatasan di Indonesia diundang ke Hotel Alila Peconongan Jakarta. Semua diajak merapatkan barisan. Diajak menggalang kekuatan. Selama dua hari penuh, semua diajak rapat marathon 4-5 kali lebih. Lintas instansi. Lintas daerah. Hasilnya, muncul 220 event lintas batas (crossborder) yang bakal disiapkan Kemenpar pada 2018. Goalnya, apalagi kalau bukan untuk mencapai target 3,57 juta wisman crossborder di 2018.

“Kemenangan itu direncanakan! Kalau ingin sukses, rencanakan dengan sempurna! Karena hasil terbaik akan menunggu di pintu sukses,” ucap Menpar RI Arief Yahya yang detail mempersiapkan setiap Rakor Crossborder, Kamis (7/12/2017).

Sejauh ini, hasilnya sudah lumayan tokcer. Tapi, tokcer saja dinilai belum cukup. Raihannya dinilai masih harus terus didorong ke angka fantastis. “Data yang kami terima dari Badan Pusat Statistik, hingga Oktober 2017 sudah mencapai 2,18 juta. Sampai akhir tahun sebetulnya sudah capai target. Tapi itu kami nilai belum cukup. Harus lebih di push lagi supaya angkanya bisa melompat jauh,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti saat di Jumpai di Hotel Alila Pecenongan, Jakarta, Kamis (7/12).

Jurus andalannya pun disiapkan. Dari paparan Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana, ada Calendar of Events (CoE) yang bisa dimainkan untuk menggenjot angka kunjungan wisman dari

border area. “Salah satunya ya lewat Calendar of Events. Nanti ada 220 event yang bakal digelar di 31 area tersebar di 8 wilayah perbatasan. Artinya, ada penambahan enam event dan dua area baru,” kata I GdePitana.

Seperti diketahui, Kemenpar tahun ini menggelar sebanyak 214 event di 29 area yang tersebar di 8 wilayah. Kepri, NTT, Papua, Kalbar, Riau, Kalimantan Utara (Kaltara), Sulut, dan Kaltim, semuanya disentuh. Dari 8 wilayah tersebut  event  terbanyak digelar di Kepri. Angkanya menembus 110 event di 6 area.

Mengapa gebrakannya dibuat kian agresif? Jumlah evennya ditambah? Areanya pun ikutan bertambah? “Karena potensinya sangat besar. Jalur darat Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia, Timor Leste, dan

Papua Nugini. Bila melalui laut posisi Indonesia sangat dekat dengan India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Kalau dibuat makin agresif, angka kunjungan wisman juga bisa makin melompat jauh,” tambahnya.

Dan untuk memuluskan ambisi ini, musik, sportourism, seni-budaya, dan kuliner, tetap jadi senjata andalannya. Semua akan dikeluarkan dengan pemilihan timing dan karakteristik yang disesuaikan dengan selera

pasar wisman border area. “Sambil berjalan, unsur 3 A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) harus terus diperkuat. Golnya ya mengarah ke peningkatan kunjungan wisman ke destinasi di wilayah crossborder,” katanya.

Kemenpar RI

  • Bagikan