Rambutan yang Dipanen Pemkot Kendari Dikelola Tanpa Pupuk

  • Bagikan
Ketua Gabungan Kelompok Tani Bakar Kurdi (baju batik) mendampingi Wali Kota Kendari Sulkarnain dalam panen raya tanaman rambutan di perkebunan Kembang Sari, Kecamatan Baruga, Rabu (13/3/2019). (Foto: Humas Pemkot Kendari)
Ketua Gabungan Kelompok Tani Bakar Kurdi (baju batik) mendampingi Wali Kota Kendari Sulkarnain dalam panen raya tanaman rambutan di perkebunan Kembang Sari, Kecamatan Baruga, Rabu (13/3/2019). (Foto: Humas Pemkot Kendari)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tanaman Nephelium Lappaceum atau buah rambutan merupakan buah asli daerah tropis yang mudah ditemui di kawasan Indonesia. Tak terkecuali di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Di ‘Kota Lulo’ ini, tanaman rambutan salah satunya dikelola Kelompok Tani Bukit Cahaya Alam di perkebunan Kembang Sari, tepatnya kawasan agrowisata di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

Hebatnya, tanaman buah di lahan yang dikelola hampir 20 tahun dengan frekuensi panen selama 10 tahun itu, tidak menggunakan pupuk. Tanaman mendapatkan nutrisi dari tanahnya yang subur di kawasan tersebut.

Di atas lahan sekitar 300 hektare, pengunjuk tidak sekadar menjumpai tanaman rambutan. Kelompok tani binaan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari, di bawah koordinasi penyuluh pertanian Kelurahan Baruga tersebut juga menanam jeruk, durian, cengkeh, pala, dan kelapa.

“Tanahnya ini subur, untuk sekarang belum ada sentuhan pupuk dari sekian tahun sudah kita kelola,” jelas Ketua Gabungan Kelompok Tani, Bakar Kurdi, Rabu (13/3/2019).

Hasil panen rambutan tahun ini, lebih banyak dibanding tahun lalu. Sebanyak 60 persen hasil panen, telah dilakukan lebih dari sebulan dengan pendapatan Rp 150 ribu per karung ukuran 50 kilogram.

Panen rambutan Kelompok Tani Bukit Cahaya Alam tahun ini, diikuti jajaran Pemerintah Kota Kendari, di antaranya Wali Kota Kendari Sulkarnain, Ketua Tim Penggerak PKK Sri Lestari Sulkarnain, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kendari Siti Ganef, dan sejumlah pejabat lainnya.

(Baca: Pemkot Kendari Apresiasi Hasil Panen Kelompok Tani Bukit Cahaya Alam)

Laporan: Maykhel Rizky
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan