Realisasi Belanja Daerah Buteng pada 2020 Mencapai 86,92 Persen

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Realisasi belanja daerah sampai dengan akhir tahun Anggaran 2020 senilai Rp 506 miliar 393 juta atau sekitar 86,92 persen dari rencana Rp 582 miliar 577 juta. Hal tersebut disampaikan Bupati Buteng, Samahuddin dalam Rapat Paripurna.

Rapat dengan agenda mendengar pidato pengantar raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Buton Tengah tahun anggaran 2020 berlangsung pada Selasa, 22 Juni 2021.

Dalam penyampaiannya, Bupati Samahuddin menerangkan realisasi belanja daerah Buteng terdiri dari realisasi belanja operasi Rp 332 miliar 758 juta dan realisasi belanja modal Rp 167 miliar 1 juta serta realisasi belanja tak terduga Rp 6 miliar 519 juta.

Dengan komposisi realisasi pendapatan dan belanja tersebut, APBD Kabupaten Buteng pada tahun anggaran 2020 mengalami surplus anggaran Rp 34 miliar 944 juta, sedangkan penggunaan sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya Rp 56 miliar 747 juta dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan senilai Rp 15 miliar sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun anggaran 2020 Rp 76 miliar 692 juta.

“Jumlah tersebut nilai akhir dari laporan saldo anggaran lebih tahun anggaran 2020, yaitu komponen kedua LKPD Kabupaten Buton Tengah Tahun Anggaran 2020,” jelasnya.

Samahuddin mengatakan, penyampaian realisasi penggunaan anggaran yang dilaksanakan oleh satuan dan unit kerja Kabupaten Buteng merupakan wujud dari upaya pengelolaan keuangan daerah dengan baik yang ditetapkan setiap tahun oleh pemerintah daerah dan DPRD.

Di kesempatan itu juga Samahuddin menyebutkan pencapaian berbagai prestasi yang diraih Pemda Buteng selama 2020 tentu saja atas dukungan, dorongan, dan kerja sama yang baik dari semua pihak baik DPRD maupun jajaran Pemerintah Kabupaten Buteng, salah satunya adanya prestasi penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Kabupaten Buton Tengah berhasil mendapatkan dan mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian atau WTP untuk keempat dari BPK RI atas pengelolaan keuangan dan aset Kabupaten Buton Tengah tahun anggaran 2020,” terangnya.

Capaian positif selama tahun anggaran 2020 tersebut, menunjukkan pencapaian indikator-indikator pokok ekonomi makro dan pembangunan daerah dapat direalisasikan bersamaan dengan meningkatnya indikator kualitas pengelolaan keuangan atau dengan tanpa mengabaikan prinsip-prinsip tata kelola keuangan daerah yang baik.

“Oleh karena itu capaian ini harus terus kita tingkatkan dan kita tradisikan setiap tahunnya,” tambahnya. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan