SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Rektor Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Azhari memastikan tidak ada perkumpulan atau organisasi radikal tumbuh dan berkembang di lingkungan kampus. Penamaan USN Kolaka, menjadi pegangan civitas akademika terkait rasa kebangsaan menanamkan nilai-nilai kebhinekaan untuk menangkal radikalisme, Kamis (1/6/2017).
“Sejak awal kita sudah bangun dan tanamkan kebhinekaan di kampus ini. Penamaan kampus ini saja, diambil dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Jadi rasa kebangsaan dan keindonesiaan sangat kita utamakan. Bahkan kalau ada faham radikalisme di sini baru bibitnya saja kita akan basmi,” kata Azhari, usai memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman USN Kolaka
Sehubungan adanya kelompok atau organisasi radikal di lingkungan kampus, ia yakin hal itu tidak terjadi sejak masa jabatannya 14 tahun silam menjadi rektor. “Tidak ada radikalisme di USN, atau perkumpulan yang memojokkan atau tidak sopan sesama pemeluk agama,” ucapnya.
Dalam momen hari besar nasional itu juga, Azhari mengajak untuk menjaga pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia. Sebab pancasila dianggapnya cocok dengan kondisi Indonesia. Misalnya dasar pancasila mendukung semua agama.
“Semua agama yang ada tidak ada yang bertentangan dengan Pancasila, jadi tidak perlu lagi mempertentangkan keduanya. Karena tidak ada satupun dalam sila Pancasila itu, bertentangan dengan agama yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Laporan: Suparman Sultan/Mirwan
