Rektor USN Lantik Pejabatnya dengan Syarat Hafal Quran

  • Bagikan
Suasana pelantikan.Foto: Suparman Sultan/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Dr Azhari melantik 14 pejabatnya, dengan mewajibkan menghafal lima surah dalam Alquran bersama artinya, kamis (23/6).

Ke-14 pejabat adalah Fachryanto (Dekan fakultas Sains dan Teknologi (Sainstek), Karimuddin (ketua prodi bahasa Inggris FKIP), Musnajam (kepala pusat studi lingkungan hidup), Mansyur (Plt. Ketua prodi teknik sipil sainstek), Qamaddin (Plt. Kepala pusat data elektronik), Rabiyah Adawiah (Wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan FTI), Kadaruddin (Wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan? FKIP), Rina Rembah (Wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan Sainstek).

Ladoloha Unji (Kabag TU Fakultas hukum), ?Sutiamin (kabag umum), ?Lette (kabag akademik dan kemahasiswaan), Syarifuddin Burhan (Kasubag TU LPPM). Lakante (Kasubbag akademik dan kemahasiswaan Faperta), Yuli purbaningsih (Kasubag kepegawaian) dan Takwa (Kasubbag kerjasama dan humas).

Dalam sambutannya, Rektor Azhari mengungkapkan bahwa tujuan pelantikan supaya ritme kerja lebih baik yang selama ini sudah baik. Sengaja bulan Ramadan dilakukan dengan harapan Allah memberikan rahmat dan diberkati.

Rektor juga menekankan pada kabag umum supaya fokus pada penataan fungsi kepegawaian, apalagi sekarang lagi menunggu peraturan Menteri terkait Pegawai ?Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Jika ini sudah ada, semua bisa menduduki jabatan sama dengan PNS, termasuk menerima Tunjangan Kerja (Tukin).

“Saya minta jaga dan cintai USN. Jangan saling marah-marah karena itu dari syetan. Semua ritme berputar, hari ini Rektor besok jadi dosen. Jadi kita harus sesuaikan ritme USN,” katanya.

Tak lupa Azhari menyampaikan kenapa tidak menandatangani ?berita acara pelantikan, sebab ada kesepakatan bagi yang berusia diatas 40 tahun menghafal 5 surah bersama artinya, sedangkan yang berusia dibawah 40 tahun menghafal 10 surah bersama artinya yang dihadapkan didepan pejabat lainnya. Jika tidak dihafal tidak akan dicairkan tunjangan jabatan.

“Kalau tidak mau hafal saya tidak mau tandatangan berita acara pelantikan, bodoh amat. Begitupun pejabat sekarang jangan aman tuk tidak menghafal, karena akan roling dan kena giliran menghafal,” tegas Azhari.

  • Bagikan