Relawan di Mubar Mulai ‘Hipnotis’ Warga Tolak Politik Uang

  • Bagikan
La Ode Sariba Juru bicara Relawan anti money politic Kabupaten Muna Barat. (Foto: Akhir Sanjaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Ribuan masyarakat Muna Barat yang tergabung dalam relawan anti money politic akan deklarasi akhir Februari 2018. Deklarasi ini akan dipimpin langsung oleh Bupati Mubar, LM. Rajiun Tumada.

La Ode Sariba selaku juru bicara relawan anti money politic menjelaskan keberadaan relawan ini murni karena rasa kepedulian terhadap demokrasi yang dirusaki oleh politik uang. Langkah ini ditempuh sebagai bentuk perhatian serius dan keterpanggilan moral terhadap situasi politik serta proses demokrasi yang bersih di Kab. Muna Barat. 

Ribuan masyrakat ini juga tergabung di beberapa kelompok antara lain, RAJIUN CENTRE,  RAJIUN STERIL, SATGAS BSB,  SATGAS Manguni, SRIKANDI MUBAR, Laskar Pemuda Bajo, Kuda Putih, GARLA, GAPURA, GEMPUR, GRT, PEMUDA BALI, BAPENAS, Benteng Demokrasi Rakyat, Asosiasi Sopir Mubar, Garda Keadilan Rakyat, dan lain-lain.

“Kita berharap dengan adanya langkah preventif terhadap berbagai tindakan anomali politik oleh para calon kepala daerah kedepan dapat kita redam. Kita sudah membuktikan saat pilkada Muna Barat dengan melakukan tindakan operasi tangkap tangan terhadap pelaku tindakan money politik dan itu terbukti sangat efektif membantu kinerja PANWAS karena banyak yang terjaring,” jelas Sariba kepada SultraKini.Com, Kamis (8/2/2018).

Sariba mensinyalir, banyak ASN dengan unit tugas di luar Muna Barat yang terlibat dan turun langsung kepada masyarakat Mubar pada saat sosialisasi kandidat calon gubernur tertentu. Untuk itu, pihaknya memastikan setelah penetapan pasangan calon dan kampanye dimulai,  semua perangkat akan digerakan untuk menjerat pelaku money politic, seperti amplop dan sarung serta ASN yang terlibat secara langsung dalam kampanye ataupun politik praktis. 

“Muna Barat telah menunjukan secara demokrasi lewat pilkada lalu menempati posisi tertinggi dari sisi angka partisipasi pemilih hingga mencapai pada angka 80 persen serta proses pelaksanan Pilkada yang semula diklaim dengan Zona Merah, tetapi masyarakat Muna Barat telah membuktikannya bahwa pelaksaan pillkada berjalan secara aman dan lancar. Money politic dalam berbagai prakteknya terjadi sebagai implikasi dari jauhnya jarak figur yang diusung dengan rakyat, sehingga yang dilakukan adalah pendekatan money politic,” terang Sariba. 

Politik uang, menurutnya adalah pembodohan massal karena rakyat dikelabui dan dibodohi hanya dengan mengeksploitasi kepentingan sesaat mereka. Politik uang sengaja dipelihara dengan cara lebih dulu memelihara penderitaan rakyat agar bisa dikelola setiap momen dan Muna Barat tidak menginginkan itu.

Relawan yang akan dideklarasikan ini sebelumnya yang juga tergabung dalam gerbong Tim pemengan RAHMAT-nya Muna Barat pada saat pilkada Mubar 2017 lalu.

Laporan: Akhir Sanjaya

  • Bagikan