Relokasi PKL di Pasar Sentral Wakatobi Ditunda

  • Bagikan
Sejumlah PKL pasar Sentral Wakatobi mengikuti rapat dengar pendapat bersama DPRD setempat terkait relokasi pedagang. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di area parkiran pasar Sentral Wakatobi, mengadu ke DPRD Wakatobi, Jumat (11/5/2018). Aduhan pedagang sehubungan rencana penggusuran yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Wakatobi.

Para PKL menilai, rencana tempat relokasi yang disediakan Pemda saat ini selain tidak representatif, lahan tersebut masih bersengketa.

“Kami hanya meminta disediakan tempat layak untuk berjulaan, bukan tempat seperti yang disediakan saat ini,” kata seorang PKL, Mariama dalam rapat dengar pendapat bersama DPRD Wakaktobi sambil meneteskan air mata.

Mereka menginginkan, Pemda memberikan lokasi relokasi yang aman dan layak untuk berjualan.

Menanggapi keluhan itu, Anggota DPRD Wakatobi dari Fraksi Asri, La Moane Sabara menjelaskan tindakan yang dilakukan Pemda kurang manusiawi. Seharusnya sebelum di relokasi para pedangan, Pemda harus menyiapkan tempat yang layak dan aman kepada para pedagang.

“Tidak boleh para pedagang dipindahkan begitu saja tanpa menyiapkan tempat yang layak dan tidak bersengketa seperti yang sekarang ini. Tidak bisa dibiarkan dan kami (DPRD) akan berjuangkan ini harga mati, mereka (pedagang) hanya menjual di area terminal hanya untuk mencari hidup bukan untuk mau kaya,” ujar La Moane Sabara.

Bupati Wakatobi, Arhawi memutuskan untuk sementara menunda pekerjaan proyek pemasangan paving blok sampai selesai lebaran sehingga relokasi para pedagang pun ditunda.

“Proyek pemasangan paving blok di terminal akan kita tunda, sambil mencari solusi yang terbaik untuk para pedagang,” ucap Arhawi.

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan