Reses DPRD Kolaka, Warga Desa Muara Lapao Pao Adukan PT Ceria

  • Bagikan
Reses DPRD Kolaka di Desa Muara Lapao Pao, Kecamatan Wolo, Rabu (18/7/2018). (Foto: Mirwan/SULTRAKINI.COM)
Reses DPRD Kolaka di Desa Muara Lapao Pao, Kecamatan Wolo, Rabu (18/7/2018). (Foto: Mirwan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Warga Desa Muara Lapao Pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, mengadukan pihak PT Ceria dalam reses DPRD Kolaka di wilayah setempat, Rabu (18/7/2018). Warga menilai banyak kerugian dialami yang tidak luput dari perusahan.

Sejumlah masalah diadukan warga, di antaranya permasalahan tambang, kompensasi lahan masyarakat yang belum terbayarkan, janji pembangunan smelter yang tak kunjung terealisasi. Persoalan smelter, warga menunggu akan adanya penyerapan tenaga kerja dari wilayah sekitar perusahaan usai pembangunan itu rampung.

“Rata rata mengadukan masalah tambang yaitu permasalahan masyarakat terkait PT Ceria,” kata Ketua Komisi III DPRD Kolaka, Syaifullah Khalik.

Reses oleh tiga anggota dewan, yakni yaifullah Khalik, Hasbi Mustafa, dan Parmin Dasir tersebut akan ditindaklanjuti dengan memanggil terhadap pihak perusahaan.

“Tentu aduan itu akan kita tindaklanjuti, kita akan lakukan pemanggilan terhadap perusahaan. Untuk sementara kita tampung dulu, karena amasih masuk masa reses,” terang Syaifullah.

Pertemuan dengan warga ini juga menemukan permasalahan lain, yaitu bantuan Program Keluarga Harapan atau PKH yang diangap tidak tepat sasaran.

“Di sana itu berdasarkan hasil data sekitar 170an rumah, namun masyarkat menilai peruntukkannya masih ada yang tidak tepat sasaran. Warga mengadukan adanya warga mampu mendapat PKH. Saya menyarankan pihak Dinas Sosial selektif menyangkut program nasional ini agar tepat sasaran,” ujar Hasbi Mustafa.

Laporan: Mirwan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan