SULTRAKINI.COM: KENDARI – Terkait siswa SMPN 3 Kendari yang ditemukan membawa lintingan tembakau, Dinas Pendidikan Kepemudaan, dan Olahraga (Dikmudora) Kendari akan melakukan penanganan terkait hal tersebut. Hanya saja sebagai langkah awal, pihaknya akan melakukan pola pembinaan pada siswa bersangkutan.
Kabid Dikdas Dikmudora Kendari, Muchdar Alimin, menuturkan pihaknya akan melihat dulu persoalan tersebut. Apalagi pihaknya baru mendapatkan informasi itu. Belum juga ada surat resmi yang disampaikan sekolah secara tertulis.
“Kalaupun hal ini terjadi, harapan kami pihak sekolah harus arif dan bijaksana menyikapi masalah ini. Artinya, anak-anak ini hanya menjadi korban dari orang-orang yang ingin mendapatkan keuntungan dari itu,” ujarnya, Selasa (22/10/2019).
Dia menambahkan, kalau kadarnya baru coba-coba, pihak sekolah harus berkoordinasikan dengan bidang konseling bersama orangtuanya duduk bersama agar mereka tidak terjerumus lebih jauh. Namun jika sudah mengalami ketergantungan akan dibina bersama BNN dalam proses rehabilitasi.
“Kendati demikian, proses pembinaan siswa ini harus kita bersama-sama, tidak hanya sekolah tapi orang tua juga harus ikut terlibat. Kemudian jika mereka harus menjalani rehabilitasi, hak-hak mereka untuk mendapat pendidikan juga mesti diperhatikan,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, sekolah diharapkan memberi siswa kesempatan untuk dibina dengan melibatkan orangtuanya masing-masing. Namun jika langkah tersebut tidak diindahkan juga oleh siswa, sekolah berhak mengembalikan mereka kepada orangtuanya.
“Kalau tidak perubahan dalam pembinaan, kita kembalikan kepada orangtuanya, daripada mempengaruhi siswa lainnya,” ucap Muchdar.
Diberitakan sebelumnya sebanyak lima siswa SMPN 3 Kendari diamankan di Koramil 1417-10 Kota Kendari, sebelum diserahkan ke pihak Polres Kendari pada Senin (21 Oktober 2019).
Mereka diamankan lantaran ditemukan lintingan tembakau di dalam tas salah satu siswa yang diamankan yang dicurigai sebagai tembakau gorila. (Adv)
(Baca: Lima Siswa SMP di Kendari Diamankan, Dalam Tas Ditemukan Lintingan Tembakau)
Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido
