Ribuan Mahasiswa Wawonii Terima Program Beasiswa Wawonii Cerdas

  • Bagikan
Ilustrasi (Foto: SULTRAKINI.COM)
Ilustrasi (Foto: SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Program Beasiswa Wawonii Cerdas (BWC) resmi disalurkan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) melalui Dinas Pendidikan. Ribuan mahasiswa yang telah memasukkan berkas sejak tiga bulan lalu telah dilakukan verifikasi oleh pihak Dinas Pendidikan dibantu paguyuban mahasiswa tingkat kecamatan.

Total penerima yang lolos 1.067 orang dan masih ada 80 berkas belum lengkap serta terdapat sejumlah berkas langsung dicoret lantaran terbukti memalsukan datanya.

Dinas Pendidikan Konkep telah membuka penyaluran beasiswa mulai Senin, 20 Agustus 2018. Pihaknya telah menyiapkan anggaran pencairan tahap satu melalui Bank Sultra senilai Rp3,1 miliar. Para mahasiswa yang menerima terdiri dari jenjang Diploma 126 orang, S1 897 orang, Magister 35 orang, Doktor satu orang, dan program profesi dokter, ners, farmasi dan hukum sebanyak delapan orang.

Kepala Dinas Pendidikan Konkep, Muh. Yani, mengatakan seharusnya pencairan dilakukan bulan Juli 2018. Namun banyak hal yang membuat tertunda. Misalkan, berkas palsu harus dilakukan verifikasi faktual di kampus-kampus serta kendala teknis lainnya. Proses seleksi berkas dimulai dari tahap pendaftaran online sampai seleksi berkas manual.

“Kami temukan ada berkas yang dimanipulasi datanya. Ada juga yang berstatus PNS dan sudah wisuda tapi masih kasih masuk berkas juga. Inilah hal-hal yang kami teliti secara baik agar dana ini tidak salah sasaran,” kata Muh. Yani saat ditemui usai mengontrol jalannya penyaluran beasiswa, Senin (20/8/2018).

Mantan Kepala Sekolah SMA Lampeapi ini menambahkan, bagi mereka yang belum lengkap berkasnya masih diberi kelonggaran untuk memperbaiki kekurangan berkasnya. “Hanya saja pak bupati sangat kesal terhadap mahasiswa yang tidak jujur. Ada beberapa mahasiswa memalsukan datanya. Pak bupati minta agar mahasiswa tersebut di black list saja dari daftar penerima,” terang Muh. Yani.

Dari 1067 penerima tahap satu ini akan disalurkan dana Rp2,9 miliar dengan rincian Diploma umum Rp2,5 juta, Diploma kesehatan Rp3 juta; S1 jurusan umum Rp2,5 juta dan S1 kesehatan Rp3 juta; Magister Rp7 juta dan doktor Rp15 juta. Untuk profesi dokter, perawat, hukum dan lain-lain diberi beasiswa khusus Rp5 juta.

Muh Yani menegaskan, proses pencairan dilakukan langsung mahasiswa atau tidak menyuruh orang lain karena mereka akan memanfaatkan memotong dana ini. Sebab kejadian seperti telah terjadi tahun lalu oleh oknum yang mengatasnamakan Diknas lalu lakukan pemotongan beasiswa.

“Kami wanti-wanti mahasiswa agar mencairkan dananya sendiri. Sebab tahun lalu ada oknum memanfaatkan dana ini untuk kepentingan pribadi. Harapan saya tentu sama dengan harapan kita semua agar dana ini dimanfaatkan demi prosea perkuliahan,” jelasnya.

Kepala Bidang Guru dan Ketenagaan, Suharmin, menerangkan pencairan tahap dua akan disalurkan bulan Desember. Program ini telah berlangsung selama tiga tahun sejak 2016. Menurutnya, beasiswa tersebut telah memotivasi para generasi Konkep untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan yang nantinya menjadi pelopor pembangunan daerah.

“Kami ingin penerima yang jujur, kita inginkan moralitas para mahasiswa dijaga. Kami juga memohon maaf atas keterlambatan penyaluran beasiswa,” ucap Suharmin.

Laporan: Kalvin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan