SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Setelah mengukuhkan namanya sebagai Kota Keraton dalam jazirah pesona wisata Indonesia, Kota Baubau rupanya masih menyimpan pesona wisata lain bertema keindahan alam bernama Kelapa gading.
Bagi masyarakat Sultra, kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Bungi, Kelurahan Karing-karing, Kota Baubau ini memang belum familiar, namun bagi masyarakat setempat objek wisata ini cukup menjadi andalan saat liburan.
Terbukti, pada libur lebaran Idul Adha, Senin (12/9/2016) ribuan warga sekitar Baubau dan daerah lain di Buton memadati kawasan yang menyajikan Kolam Renang, serta berbagai sarana permainan air lainnya.
Bahkan lantaran banyaknya pengunjung objek wisata ini di hari lebaran, jalanan yang mengarah ke objek wisatan ini pun kerap macet akibat banyaknya kendaraan yang mencoba masuk.
Ditemui SULTRAKINI.COM, Pemilik Objek Wisata Kepala Gading, Nyoman mengungkapkan, atas tingginya antusias masyarakat untuk berwisata di kawasan ini, pihaknya berharap agar pemerintah dapat mendung pengembangan wisata ini.
“Kita berharap agar pemerintah setempat memperhatikan objek wisata ini, karena bukan hanya buat saya tapi untuk masyarakat semua. Hari ini saja pengunjung sekitar 1.700 orang yang terdiri dari anak-anak sampai yang orang tua,” kata Nyoman.
Diceritakan Nyomang, nama Kelapa Gading terinspirasi dari tradisi ritual adat masyarakat Bali yang selalu menyiapkan kelapa berwarga kuning (Gading) pada setiap ritualnya. Selain itu kelapa kuning ini juga dibercaya memiliki banyak khasiat dalam kesehatan.
Seiring dengan manfaat tersebut, kata Nyoman, dirinya menghadirkan objek wisata bertema alam tidak hanya untuk hiburan dan wisata tapi juga sebagai relaksasi dan menenangkan pikiran atas kesibukan bekerja di kota.
Untuk keamanan masyarakat dalam berwisata di tempat ini, aparat kepolisian dari Polsek Bungi selalu bersiaga.
“Keamanan dipersiapkan dua personil, tapi itu tergantung situasi keramaian yang ada dan selama ini tetap aman-aman saja situasi,” tutur anggota Polsek Bungi, Gede yang melakukan penjagaan.
Dimintai tangapan atas keberadaan objek wisata ini, sepasang muda mudi, Hardin dan Widi, mengungkapkan, dirinya merasa senang dengan adanya objek wisata. “Kami sangat senang, pengennya tiap hari kesini tempatnya juga mudah di akses kemudian banyak kelapanya yang bisa dikonsumsi sebelum dan setelah mandi,” ucap keduanya.
