SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 3 TPS Kabupaten Muna akan dilaksanakan pada 22 Maret 2016. Konsolidasi dan lobi-lobi politik gencar dilakukan. Bahkan perang isu lebih panas dari pemilihannya sendiri.
Ketua DPD I Golkar Sultra, Ridwan Bae, membuat pernyataan pengkhianatan. Pada Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu, partainya yaitu Golkar, mendukung penuh pasangan nomor urut 3 LM Baharuddin-La Pili (Dokter Pilihanku).
Namun belakangan, politisi senayan ini malah menyatakan bahwa secara pribadi dirinya tak mendukung salah satu pasangan pun. Padahal posisinya sebagai ketua Golkar Sultra sudah dapat ditebak.
Selasa (15/3/2016), mantan Bupati Muna itu membuat pernyataan pers kepada sejumlah media di Kendari, bahwa saat ini dia telah menginstruksikan untuk mendukung paslon LM Rusman Emba-Malik Ditu (Rumah Kita). Alasannya, adanya inkonsistensi yang dilakukan oleh Baharuddin dan para pendukungnya.
Bahkan, menurut Ridwan, kemenangan Dokter Pilihanku sebelum putusan sidang MK yakni 33 suara, bukan karena peranan Golkar. Ridwan mengakui Golkar tidak ada di dalamnya.
Sehingga hal inilah yang membuat Cabup Baharuddin menilai Partai Golkar tidak bekerja secara maksimal untuknya. Akibat pernyataan itu, Golkar merasa kecewa hingga saat ini.
\”Padahal saya sebagai ketua Golkar telah menyurati semua partai Golkar yang berada di Kabupaten Muna, untuk menginstruksikan dan memperjuangkan Baharuddin agar menang di Pilkada serentak,\” ujar Ridwan yang ditemui usai rapat evaluasi BPK RI di Grand Clarion Kendari, Selasa (15/3/2016).
\”Dan sebenarnya Baharuddin sudah tidak didukung oleh rakyat Kabupaten Muna, kita juga harus obyektif,\” imbuhnya, seolah menegaskan ketidakseriusannya saat Pilkada 9 Desember 2015.(C)
Editor: Gugus Suryaman
