Riset SMRC: Tiga Bakal Calon Gubernur Sultra Berpeluang Besar Tampung Suara Terbanyak

  • Bagikan
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani saat memaparkan hasil riset bakal calon gubernur Sultra di acara rapat pleno Partai Demokrat. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Berdasarkan riset lembaga survei Saiful Mujani Riset and Consulting (SMRC), bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara Asrun, Ali Mazi, dan Rusda Mahmud memiliki tingkat elektabilitas tinggi bertarung di Pemilihan gubernur Sultra 2018.

Riset berasal dari populasi masyarakat Sultra yang masuk dalam daftar pemilih minimal berusia 17 tahun. Dijelaskan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani bahwa riset menggunakan 820 responden dengan tingkat toleransi kesalahan sekitar tiga persen dari 21 pilihan calon gubernur Sultra 2018. Dari jumlah itu terhitung tingkat elektabilitas Asrun 14,5 persen, Ali Mazi 11,3 persen, dan Rusda Mahmud 10,5 persen. Figur bakal calon gubernur selanjutnya Laode Ida dan figur lainnya mencapai empat persen ke bawah.

“Metode wawancara dengan tatap muka langsung yang dilakukan selama satu minggu pada Oktober kemarin. Dan pilihan itu berdasarkan figur yang punya empati terhadap masyarakat dan latar belakang figur,” ucap Deni saat menyampaikan hasil survei di rapat pleno Partai Demokrat, Selasa (10/10/2017).

Ditambahkannya, jika dilakukan simulasi dari 21 figur tersebut dikerucutkan ke tiga bakal calon gubernur Asrun, Ali Mazi, dan Rusda Mahmud, kemudian dilakukan pilihan sekarang, Ali Mazi menduduki posisi teratas paling banyak dukungannya yaitu 29,6 persen, posisi kedua Asrun 25,2 persen, dan Rusda Mahmud 17,8 persen dan yang masih mengatakan bimbang sebanyak 27,3 persen.

Berbeda halnya para figur saling dipasangkan dengan figur bakal calon lainnya. Seperti pasangan Asrun-Amirul Tamim memiliki tingkat keterpilihan 25,4  persen, pasangan Alimazi-Lukman Abunawas 23,0 persen menyusul pasangan Rusda Mahmud-Safei Kahar, Laode Ida dan Musadar dan pasangan terakhir Rusman Emba dan Tina Nur Alam.

Menurut Deni, sangat sulit untuk menentukan siapa yang unggul antara Ali Mazi dan Asrun. Sebab melihat selisih keduanya dalam berbagai simulasi tidak jauh berbeda yakni sekitar dua persen.

“Jadi kesimpulannya, pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang tinggal delapan bulan lagi penyelenggaraannya, tidak salah jika masyarakat sudah memiliki pilihannya, berarti masing-masing kandidat masih memiliki peluang untuk menambah dukungannya masih terbuka,” ujar Dani.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan