RS Pasarwajo Kontrak 5 Dokter "Impor"

  • Bagikan
Dirut RSUD Pasarwajo, dr. Ramli Code. (FOTO: LA ODE ALI/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKNI.COM: BUTON – Demi memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Buton, pihak Rumah Sakit Pasarwajo mengontrak 5 dokter umum dari Kementerian Kesehatan selama 1 tahun.Direktur RS Pasarwajo, dr. Ramli Code mengungkapkan, kelima dokter tersebut diantaranya 3 berasal dari Medan, 1 dari Makasar, dan 1 lagi dari Palembang. Para dokter tersebut nantinya akan diperbantukan di RS dan 1 di Puskesmas Banabungi, Kecamatan Pasarwajo.\”Kelima dokter itu untuk membantu pelayanan selama 8 bulan di rumah sakit, 4 bulan di Puskesmas Banabungi. Karena hanya di Puskesmas Banabungi yang ada pembimbingnya, satu dokter dari rumah sakit, satu dari Puskesmas,\” terang Ramli Code saat ditemui di Kantor Bupati Buton, Selasa (23/2/2016).Pihaknya kini sangat terbantu dengan kedatangan dokter itu. Sebab menurut dia, idealnya dokter di rumah sakit khususnya yang masih berstatus tipe C seperti RS Pasarwajo, berjumlah 9 orang. Namun faktanya, hanya 4 dokter aktif yang ada saat ini di rumah sakit yang dipimpinnya.Kita sangat dibantu dengan tenaga dokter ini, karena idealnya rumah sakit seperti Pasarwajo yang masih tipe C itu 9, tapi kita baru 4. Jadi selama 1 tahun ini cukup lagi 9,\” ungkapnya.Bukan berarti tahun-tahun kemarin pihaknya kekurangan dokter, khususnya dokter umum. Karena, kata dia, setiap tahun pihaknya mendatangkan dokter kontrak untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Kesehatan, berupaya mengakomodir kebutuhan dokter di setiap rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia. Itu pun atas permintaan pihak rumah sakit.\”Ini sudah dari tahun lalu, tapi tahun kemarin itu 7 orang. Sekarang yang sudah datang Februari ini 5 orang. Dan ini program wajib, untuk tahun depan juga kita lakukan karena ini kontinyu,\” katanya\”Jadi dokter umum itu, tidak bisa bertugas, tidak bisa PTT, tidak bisa sekolah kalo tidak magang. Nah, magang inilah yang coba kita kelola dipusat untuk didatangkan setiap tahun dari Kementrian Kesehatan. Tapi kita harus bermohon juga bahwa kekurangan tenaga dokter supaya bisa diantisipasi pusat karena ini seluruh Indonesia sampe Papua, sampe Aceh sana,\” sambung Ramli.Ramli menambahkan, pada bulan Maret 2016 pihaknya akan mendatangkan 4 dokter ahli yang juga dikontrak selama 6 bulan. Masing-masing dokter ahli anastesi, radiologi, patologi klinik, dan dokter ahli penyakit dalam. (C)Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan