Ruksamin: Korban Banjir Bandang akan Direlokasi

  • Bagikan
Kondisi rumah warga rata tanah pascabanjir di Desa Tapuwatu, Kecamatan Asera, Konut. (Foto: Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)
Kondisi rumah warga rata tanah pascabanjir di Desa Tapuwatu, Kecamatan Asera, Konut. (Foto: Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Warga yang rumahnya hanyut akibat banjir di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara akan direlokasi. Seperti sejumlah warga Desa Tapuwatu, Kecamatan Asera akan direlokasi ke tempat lebih aman, akibat rumahnya hanyut terbawa banjir.

Pemerintah Konut menjamin korban banjir yang direlokasi mendapat rumah hunian tetap dan fasilitas umum di permukiman baru.

Bupati Konut, Ruksamin, mengaku akan menjamin kenyamanan lokasi baru yang nantinya ditempati warga, seperti rumah dan fasilitas umum.

“Untuk desa yang hilang rumahnya secara aturan mereka tidak boleh lagi tinggal di kawasan tersebut dan harus segera direlokasi ke tempat lebih aman. Mereka nanti dibuatkan hunian tetap, berupa rumah dan fasilitas umum lainnya,” ucap Bupati Konut, Ruksamin ditemui di rumah jabatannya, Minggu (23/6/2019).

Terkait rencana relokasi warga yang kehilangan rumah, Pemda setempat sedang mencari lokasi aman dan bebas dari ancaman bencana. Rencana relokasi korban banjir ini dilakukan setelah masa tanggap darurat dan transisi selesai.

“Kita sudah sosialisasikan terkait rencana relokasi ini kepada warga, khususnya di Desa Tapuwatu. Intinya, masyarakat saya-yang kehilangan rumah jangan khawatir, saya bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup mereka. Kita sudah pikirkan hal itu dengan memberikan mereka permukiman baru dan hunian tetap,” jelas Ruksamin.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut hingga 21 Juni 2019, tercatat bencana dialami warga mulai awal Juni lalu yang mengakibatkan banjir di enam kecamatan, yakni Andowia, Asera, Landawe, Langgikima, Oheo, Wiwirano, dan Motui.

Dampak bencana ini menimbulkan kerusakan di sejumlah titik di Konut. Salah satu dampak banjir, yaitu kerusakan rumah warga berjumlah 370 unit hanyut dan 1.962 unit terendam.

Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan