Rumah Ketua KPU dan Anggotanya Terbakar Jelang Penetapan Bupati Muna Terpilih

  • Bagikan
Ilustrasi/Internet

SULTRAKINI.COM: Rumah Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Muna Amin Rambega dan rumah salah satu anggotanya Andi Arwin, terbakar secara bersamaan pada Senin (1 Agustus 2016) dini hari, sekitar pukul 2.30 Wita.

Rumah Andi Arwin di Jalan Lomos Kelurahan Raha I habis diludes api, sementara rumah Amin Rambega di Jalan Basuki Rahmat atau Simpang Binter Kelurahan Mangga Kuning hanya terbakar pada bagian dapur.

Ketua KPU Sulawesi Tenggara, Hidayatullah, telah mengadukan kejadian tersebut kepada Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, di Kendari, Senin siang. Ia menduga kebakaran itu disengaja oleh orang-orang tidak bertanggungjawab. 

“Ini pasti ada hubungannya dengan rencana rapat pleno penetapan bupati Muna terpilih yang diagendakan hari ini. Sepertinya ada orang-orang yang ingin menggagalkan penetapan Bupati Muna terpilih pasca putusan Mahkamah Konstitusi,” kata Hidayatullah kepada wartawan di Mapolda Sultra, Senin siang.

Seperti diketahui, Pilkada Muna telah berlangsung tiga kali, pertama secara serentak pada 9 Desember 2015, disusul PSU (pemungutan suara ulang) atas perintah MK sebanyak dua kali. Kemudian, pada 27 Juli 2016 Mahkamah Konstitusi memutuskan pasangan Rusman Emba-Malik Ditu sebagai Bupati terpilih yang mengungguli  pasangan Baharuddin-La Pili sebanyak 20 suara dari dua TPS.

Rencananya KPU Muna akan menagadakan rapat pleno dengan agenda penetapan Bupati Muna terpilih. Namun malamnya terjadi kebakaran rumah Ketua dan anggota KPU Muna. Ini merupakan teror mental. “Atas kejadian kebakaran itu, Ketua KPU Muna dan seorang anggota KPU Muna mengalami tekanan mental secara psikologis,” kata Hidayatullah.

Untuk itu, Hidayatullah meminta kepada Polda Sultra untuk mengusut tuntas motiv kebakaran rumah tersebut, serta meminta pengamanan bagi semua anggota KPU Muna dan anggota Panwaslu Muna, beserta keluarganya.

Kepala Biro Operasi Polda Sultra, Kombes Pol Yosi Hariyoso, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Saya sudah dapatkan laporannya dan sekarang masih dilakukan penyelidikan. Saat ini setiap anggota komisioner diamankan oleh anggota kepolisian yang berjaga di sana,” kata Yosi kepada SultraKini.com di ruang kerjanya.

Editor: M Djufri Rachim

  • Bagikan