Rumah Kosong Terbakar, Ternyata Tempat Pesta Anak Punk

  • Bagikan
Di dalam rumah terlihat jelas botol minum keras dan lebih dari lima kaleng kosong lem fox. (Foto: Sarini Ido/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kebakaran rumah tak berpenghuni terjadi di Kelurahan Punggolaka Kecamatan Puuwatu samping Dealer sepeda motor Suzuki, Setia Kawan Motor.Rumah bercat kuning itu terbakar sekitar pukul 10.30 Wita, Kamis (17/3/2016). Kobaran api menghanguskan sebagian plafon dan rangka rumah.Pengamatan lokasi kebakaran, kondisi rumah kosong dan telah lama ditinggal penghuninya. Hal itu terlihat jelas dengan bagian dalam rumah yang tidak memiliki perlengkapan perabot. Bahkan aliran listrik tidak lagi terhubung dengan rumah.Seorang saksi mata, Faisal (34) menuturkan, api berasal dari salah satu ruangan samping bagian belakang rumah. \”Disini (sambil menunjuk salah satu ruang) pertama kebakaran,\” kata pekerja di Setia Kawan Motor ini, Kamis (17/3/2016).Dua unit mobil pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api di rumah yang terletak di pinggiran jalan sekitar 10 menit kemudian.Pemilik rumah belakangan diketahui bernama Arman Madupa. Ternyata, rumah kosong itu sering menjadi tongkrongan anak-anak punk. Dari penuturan sejumlah warga sekitar, mereka biasanya muncul di sore dan malam hari.Ketika sedang berkumpul, mereka sering bernyanyi, minum minuman keras dan menghirup lem fox. Bahkan ada juga perempuan bergabung dengan mereka.\”Biasa anak punk kumpul disini, mereka minum-minum. Mereka sering tidur disini. Biasa juga ada perempuan. Tapi agak jarang terlihat beberapa hari, mereka diintai mungkin,\” ucap seorang ibu rumah tangga yang tidak ingin disebutkan namanya di lokasi kebakaran.Dari dalam rumah memang terlihat jelas, botol minum keras dan lebih dari lima kaleng kosong lem fox yang telah terbakar di ruangan api berasal, dan kalem lem fox tidak terbakar di ruangan lainnya.Rumah bertembok semen itu juga telah ditumbuhi rerumputan di sekitar luar rumah. Terlihat pula garis polisi di area kebakaran dari Polsek Mandonga Kendari yang datang usai api dipadamkan.(C)Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan