Salahi Adat, PT. SSU Diminta Angkat Kaki dari Kabaena

  • Bagikan
Ikatan Mahasiswa Kabaena di Makassar, saat melakukan unjuk rasa di kantor pusat PT. SSU di jalan Balang Baru Nomor 8 Kota Makassar. (Foto: ist/Badar-SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BOMBANA – Perusahaan tambang nikel, PT. Surya Saga Utama (PT. SSU), diminta angkat kaki dari Pulau Kabaena Kabupaten Bombana. Aktivitas perusahaan yang berkonsesi di wilayah Kecamatan Kabaena Utara itu, dinilai telah merusak lingkungan serta mencederai tata krama adat setempat.

 

Sekelompok mahasiswa yang menamakan diri Ikatan Mahasiswa Kabaena Makassar, melakukan unjuk rasa di lokasi kantor pusat PT. SSU, di jalan Balang Baru Nomor 8 Kota Makassar, Senin (14/3/2016).

 

Mahasiswa menuntut agar PT. SSU lekas menghentikan proses eksplorasi dan segera angkat kaki dari Pulau Kabaena. Perusahaan ini dikecam mahasiswa, akibat tidak melakukan proses reklamasi pasca tambang.

 

Tidak cuma itu, mahasiswa menuntut tanggung jawab pihak PT.SSU yang telah membongkar kuburan leluhur Kabaena demi kepentingan perusahaannya.

 

\”Kami minta PT. Surya Saga Utama segra angkat kaki dari Pulau Kabaena. Hentikan eksplorasi, lakukan segra reklamasi, serta bertanggung jawab atas pembongkaran kuburan leluhur masyarakat Kabaena,\” kata koordinator aksi, Alfian Renaldi dalam rilisnya kepada media ini.

 

Menurut Alfian, tambang hanya membawa malapetaka bagi masyarakat Kabaena. \”Hadirnya tambang di Kabaena bukan meningkatkan ekonomi masyarakat, justru membawah kesengsaraan,\” protesnya.

 

Apa lagi proses penambangan yang dilakukan PT.SSU di Kabaena Utara, kata Alfian, sangat sembrono. \”Mereka hanya mengambil untung lalu meninggalkan dengan begitu saja lahan olahan tanpa hadirnya reklamasi pasca tambang,\” tukas Alfian.

 

Sayangnya pihak PT. SSU belum dapat dikonfirmasi hingga saat ini.(C)

 

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan