SULTRAKINI.COM : KENDARI – Pendidikan Karakter Tingkat Fakultas Se Universitas Halu Oleo telah dibuka April 2016 lalu oleh Rektor UHO, Usman Rianse. Setelah itu, program pendidikan karakter ini dilanjutkan dengan pelaksanaan pada tiap fakultas.
Untuk di Fakultas Kesehatan Masyarakat bekerja sama dengan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FKM menyelenggarakan Pendidikan Karakter Mahasiswa Angkatan 2015 di Gedung Utama FKM UHO, Sabtu (14/5/2016)
Kegiatan yang diselenggarakan mulai Pukul 08.00 WITA dibuka langsung oleh Wakil Rektor UHO Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, La Ode Ngkoimani. Dalam sambutannya ia bersyukur karena hari ini mahasiswa baru tidak lagi disambut dengan perpeloncoan atau kekerasan.
\”Pendidikan karakter hari ini, suatu kesyukuran pimpinan universitas karena senior-senior anda telah memahami bahwa Anda adalah generasi yang perlu dilahirkan dengan kedamaian, kalau Anda dilahirkan dengan penuh kedamaian tentu Anda semua juga harus bertanggung jawab memelihara dan membangun kedamaian itu, dan kalau Indonesia ini dunia ini (masalah) kita selesaikan dengan kedamaian niscaya kita akan menjadi makhluk ciptaan Tuhan yang bisa mensejahterakan bumi dan alam semesta ini,\” ucapnya.
Kalau dulu saudara-saudara datang di tempat ini dengan cara jongkok tahun 2010, 2009 bukan hanya jongkok tapi diinjak, tapi hari ini kalian bisa duduk dengan berpakaian rapi.
Adapun materi yang dibawakan oleh dosen FKM dalam pendidikan karakter yakni perkenalan sivitas akademika, bela negara, terorisme dan radikalisme, kewirausahaan, narkoba, sejarah singkat berdirinya FKM, peluang dan tantangan tenaga kesehatan masyarakat di masa depan.
Dalam kesempatan ini juga DPM dan BEM membawakan materi masing-masing adalah Mempersiapkan SDM dengan Akademik Kesmas dan Surat Tanda Registrasi (STR), dan Fungsi Kelembagaan di Tingkat Fakultas dan Kearifan Lokal.
Tema dalam pendidikan karakter di FKM yakni \”Melalui Pendidikan Karakter Kita Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Berkarakter Yang Tangguh Dan Berkualitas Serta Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN\”
