Sampah Cemari Pantai Mangolo, Warga: Terpaksa, Tidak Ada Mobil Pengangkut

  • Bagikan
Tumpukkan sampah di pesisir pantai Mangolo, Kabupaten Kolaka, Sultra. (Foto: Zulfikar/SULTRAKINI.COM)
Tumpukkan sampah di pesisir pantai Mangolo, Kabupaten Kolaka, Sultra. (Foto: Zulfikar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Pesisir pantai di sekitaran permukiman warga Kelurahan Mangolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara tercemar sampah. Tumpukkan didominasi sampah rumah tangga jenis plastik.

Tepatnya lingkungan HKSN, sampah terus saja membumbung mencemari air laut.

Warga yang juga Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ismayani mengungkapkan sampah yang mengeluarkan bau tak sedap tersebut bahkan hingga berserakan di depan rumahnya. Dia menyayangkan kebiasaan warga tidak disiplin membuang sampah pada tempatnya.

“Warga yang sebenarnya yang menjadi perhatian pmerintah setempat. Bagaimana memberikan edukasi atau pemahaman kepada warga supaya tidak lagi membuang sampah sembarangan. Saya berharap kepada pemerintah, cepat mencari solusi supaya mencegah, setidaknya mengurangi kerusakan ekosistem laut yang sudah berlangsung cukup lama ini,” ujar Ismayani, Kamis (26/4/2018).

Kepala Lingkungan, Mahfud menjelaskan sudah berusaha memberikan pemahaman larangan membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut. Namun kurang diindahkan warga setempat.

“Saya rasa sudah cukup sering saya peringatkan kepada warga, tapi warga tetap saja sampahnya dibuang ke laut,” katanya.

Warga beralasan, tempat sampah dan mobil pengangkut sampah tidak disediakan. Misalnya Ardy. Dia memilih membuang sampah ke laut.

“Tidak ada pilihan lagi pak, mau dibuatkan galian juga mencemari tanah mau disimpan juga tidak ada tempat pembuangan,” ucapnya.

Kapala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Kolaka, Yavet Gamal menjelaskan kurangnya anggaran operasional menjadi kendala pihaknya menambah armada pengangkut sampah.

“Mengenai sampah dan pencemaran laut, kami dari Dinas Lingkungan Hidup sudah melakukan maksimal, tapi kami juga terkendala di armada pengangkut yang tidak memadai. Belum lagi kalau ada yang rusak, disitu masalahnya. Terkait sampah di perumahan HKSN itu jangkauan armada kami terbatas dan tidak sampai ke situ. Di dalam kota saja biasa kami kewalahan,” tutupnya.

 

Laporan: Zulfikar/Suparman Sultan

  • Bagikan