SAR Kendari Catat Kecelakaan Kapal Dominasi Kasus Sepanjang 2021, 78 Nyawa Selamat

  • Bagikan
Proses pencarian La Mpedu di Perairan Wonua Ndoke, Kabupaten Buton Utara. (Foto. Dok SAR)

SULTRAKINI.COM: Keberadaan SAR di Provinsi Sulawesi Tenggara sangat membantu dalam penanganan bencana di darat maupun di laut. Selama periode Januari sampai 18 Mei 2021, SAR terlibat dalam 32 operasi atau kejadian yang membahayakan nyawa manusia. Dari kejadian itu, SAR berhasil menyelamatkan 78 jiwa. Kasus terbaru adalah pencarian seorang warga Kabupaten Buton Utara yang hilang di perairan antara Pantai Wonua Ndoke dan Pantai Sumalu.

Kepala Kantor SAR Kendari, Aris Sofingi melalui Humas Kantor SAR Kendari, Wahyudi, menerangkan operasi yang ditangani SAR didominasi kecelakaan kapal. Dari 32 kasus, 24 di antaranya adalah kecelakaan kapal. Selain itu, delapan kondisi membahayakan manusia.

Sementara kasus bencana alam dan kecelakaan pesawat udara tercatat nihil. Untuk kasus kecelakaan kapal, terdata 75 orang dinyatakan selamat, lima orang meninggal, dan empat orang hilang. Kondisi membahayakan manusia tiga orang selamat, tiga orang meninggal, dan tiga orang hilang.

“Saat ini tim SAR masih mencari satu orang bernama La Mpedu, laki-laki 53 tahun, warga Desa Malalanda, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara. Dia merupakan korban yang mengalami kecelakaan kapal saat mencari ikan di sekitar Perairan antara Pantai Wonua Ndoke dan Pantai Sumalu, Desa Lantagi, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara pada Senin, 17 Mei 2021,” terangnya, Kamis (20/5/2021).

Korban masih Hilang

Laporan hilangnya La Mpedu diterima Kantor SAR Kendari melalui Kasatreskrim Polres Butur, IPTU Sunarton Hafala pada 17 Mei lalu pukul 15.30 Wita atau tiga hari yang lalu. Bantuan SAR pun diberikan melalui tim Rescue Pos SAR Baubau.

“Dikabarkan saat itu, telah dilakukan pencarian oleh nelayan setempat bersama unsur terkait, namun hingga saat informasi ini diterima SAR pada pukul 21.15 Wita, hanya longboat korban ditemukan (di dalamnya ada ikan empat ekor, jerigen ukuran 5 liter dan gabus tanpa penutup,” ujarnya.

Pencarian korban hingga kini terus dilakukan tim gabungan yang datang dari personel Polres Butur, TRC BPBD Butur, masyarakat nelayan, dan keluarga korban.

“Tim SAR gabungan masih lakukan pencarian terhadap satu orang korban tersebut. Semoga segera ditemukan,” tambahnya. (B)

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan