SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebagai bank milik pemerintah daerah, Bank Sultra diharapkakan mampu bersaing dengan bank umum. Hal ini seiring dengan program Bank Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2010, yakni BPD Regional Champion (BRC) Tahap I, untuk periode 2010-2014.
Meskipun regulasi BPD Regional Champion (BRC) Tahap II tahun 2016 saat ini belum rampung, namun visi dalam BRC tersebut masih terus digalakkan oleh Bank Daerah di Indonesia, untuk menjadi tuan rumah di daerah sendiri, salah satunya adalah Bank Sultra.
Hal ini juga diungkapkan Kepala Otorita Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia, Muliaman D Haddad dalam sambutannya pada peresmian kantor OJK Sultra. Bank Sultra diharapkan dapat menjadi pilar dalam industri keuangan di daerah.
Ditemui usai peresmian kantor OJK Sultra, Kepala OJK RI Muliaman D Haddad menjelaskan pada SULTRAKINI.COM, bahwa Bank Sultra setidaknya ada tiga saran untuk dilaksanakan, yakni kekuatan keuangannya, adanya kerjasama antara pemerintah dan bank, serta sumber daya teknologi dan manusia.
“Yang pertama jika BPD ingin menjadi tuan rumah di daerah sendiri, maka keuangan juga harus kuat olehnya minta komitmen kepada pemerintah daerah untuk mendukung perkembangan BPD ini,” jelasnya
Kedua, harus ada program pengembangan serta kerjasama yang saling menguntungkan antara pemerintah daerah dan bank.
Karena, kata Muliaman, BPD juga harus membantu pemerintah daerah utamanya dalam membukakan akses rakyat terhadap layanan keuangan hingga ke pelosok.
“Jika BPD hanya main di kota-,kota maka bukan itu tujuannya, tapi BPD harus bisa membukakan aksesnya hingga ke pelosok-pelosok,” ungkapnya.
Ketiga untuk bisa melakukan hal tersebut maka diperlukan teknologi yang memadai serta sumberdaya manusia yang berkualitas.
“Jadi mulai dari sekarang siapkan teknologi serta bangun sumberdaya manusia yang berkualitas, agar BPD dapat meningkatkan kemanfaatanya buat daerah,” tutupnya.
Editor: Gugus Suryaman
