Sarjana Akper PPNI Disumpah Sebelum Mengabdi di Masyarakat

  • Bagikan
Sarjana Akper PPNI Kendari usai mengikuti sumpah perawat, Kamis (8/11/2018). (Foto: Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)
Sarjana Akper PPNI Kendari usai mengikuti sumpah perawat, Kamis (8/11/2018). (Foto: Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebanyak 51 mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) PPNI Kendari menyandang gelar sarjana dan diambil sumpahnya yang dampingi oleh rohaniawan.

Sumpah perawat berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari itu, dipimpin oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Sulawesi Tenggara (Sultra), Herianto A,mk.

Pengambilan sumpah perawat merupakan bagian penting dilaksanakan oleh sarjana perawat. Sebagaimana yang telah diamankan Undang-Undang Keperawatan Nomor 38 Tahun 2014, calon perawat wajib diambil sumpahnya sebelum terjun di pelayanan kesehatan.

“Ini salah satu syarat penting dan tidak bisa lepas dari perguruan tinggi pada jurusan keperawatan. Pasalnya, para calon perawat ini harus siap bertanggungjawab terhadap berbagai rahasia pasien melalui sumpah perawat,” terang Herianto dalam sambutannya di acara sumpah perawat, Kamis (8/11/2018).

Herianto menegaskan, pihaknya melalui organisasi PPNI akan terus mengawal seluruh persoalan dan membangkitkan derajat profesi perawat dari keterpurukan agar sejajar dengan profesi lainnya berdasarkan pedoman undang-undang keperawatan.

“Perawat bukan lagi paramedis atau pembantu medis, perawat merupakan profesi yang diakui undang-undang secara profesional. Jadi harus diingat kita bukan pembantu siapa-siapa. Satu hal lagi yang masih kita terus perjuangkan sampai saat ini adalah kesejahteraan perawat. Ini masih terus kita perjuangkan dengan mendorong pemerintah,” tambahnya.

Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan