#Save Tampang Boyolali, Ribuan Warga Turun Aksi Protes Prabowo

  • Bagikan
Warga Boyolali turun ke jalan protes Pidato tampang Boyolali, Prabowo (Foto: Berita Satu)
Warga Boyolali turun ke jalan protes Pidato tampang Boyolali, Prabowo (Foto: Berita Satu)

SULTRAKINI.COM: Ribuan warga tergabung dalam forum Boyolali bermartabat melakukan aksi protes terhadap pernyataan calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, Minggu (4/11/2018). Aksi bertajuk #SaveTampangBoyolali, ini terkait dengan ucapan Prabowo pada pidato meresmikan Kantor Badan Pemenangan Prabowo Sandi beberapa waktu yang lalu.

Aksi protes dilakukan dibeberapa titik seperti Bundaran Simpang Lima Patung Kuda Boyolali, Tugu Susu Murni, dan Gedung Mahesa Dome Boyolali. Mereka membawah beberapa poster yang tertulis protes pidato Prabowo yang dinilai melecehkan warga Boyolali.

Bahkan, sejumlah warga mengendarai sepeda motor keliling kota, dengan membawa bendera merah putih berukuran sekitar 50×20 meter sambil berorasi “Save Tampang Boyolali”.

Dalam aksi menyampaikan aspirasi yang merasa kecewa dan memprotes keras soal warga Boyolali disebut Prabowo yang tidak pantas masuk kehotel mewah. Video yang melecehkan warga Boyolali kemudian menjadi perbincangan di media sosial.

Bupati Boyolali Seno Samodro menyebut, kekecewaan warga Boyolali dapat dilihat ribu orang turun ke jalan. Mereka banyak menyampaikan aspirasi yang merasa kecewa terkait pernyataan Prabowo.

“Kami mendengar banyak aspirasi masyarakat yang menanggapi reaksi pidato Prabowo yang dinilai telah mengejek warga Boyolali. Warga sangat kecewa dengan pernyataan calon Presiden Nonor urut 2 itu,” ujar Seno.

Kendati demikian, Seno mengingatkan warga melakukan aksi dengan cara yang santun tanpa anarkis dan tidak menjelek-jelekan orang lain, karena telah berjanji bermartabat.

Sementara Ketua DPRD Boyolali S Paryanto menilai, pernyataan Prabowo yang secara tidak langsung telah melecehkan masyarakat Boyolali. Dia pun menyebut Prabowo harus meminta maaf kepada warga Boyolali.

“Prabowo harus meminta maaf kepada warga Boyolali, karena masyarakat banyak yang berhasil di Jakarta dan luar negeri. Hal ini murni dari masyarakat dan kami ikut solidaritas masyarakat,” kata Paryanto.

Pada Selasa (30/10) lalu, Prabowo berpidato di hadapan para relawannya di Boyolali, Jawa Tengah.Tengah membicarakan persoalan kesejahteraan masyarakat Boyolali. Ia pun menyebut masyarakat Boyolali tidak pernah ke hotel.

“Kalian kalau masuk mungkin kalian diusir karena tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian, ya, tampang-tampang orang Boyolali,” ujar Prabowo kala itu.

Menurut tokoh masyarakat Boyolali Seno Kusumoharjo, Boyolali merupakan kota yang tenang, aman, bersahaja, dan menyimpan prestasi perkembangan luar biasa dalam waktu 10 tahun terakhir. Pada era awal reformasi 1998 hingga 2000, warga Boyolali yang ada di Jakarta masih malu-malu menyebut berasal dari daerah ini. Mereka jika ditanya mengaku berasal dari Solo.

Namun, Boyolali beberapa tahun terakhir ini, terus berkembang menggeliat, banyak pembangunan dan kemajuan ekonomi sangat pesat, sehingga warga sekarang jika ditanya dengan bangga berasal dari Boyolali.

Sumber: CNNIndonesia dan Kumparan

Laporan: Hartia

  • Bagikan