Sebelum SKB, CPNS 2019 Kendari Harus Swab?

  • Bagikan
Ilustrasi.

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Di tengah pandemi Covid-19 yang makin mewabah dan belum bisa dikendalikan penularannya, membuat Pemerintah Kota Kendari memperketat penerapan protokol kesehatan, tidak terkecuali proses seleksi kompetensi bidang (SKB) pertengahan September 2020.

Sekretaris Kota Kendari, Nahwa Umar, mengaku seleksi CPNS 2019 akan memasuki tahapan SKB. Protokol kesehatan pun diharuskan lebih diperketat, utamanya mendeteksi penyebaran Covid-19.

“Saya harap semua peserta sebelum tes SKB sebaiknya di Swab terlebih dahulu. Jangan hanya rapid saja karena kurang akurat hasilnya. Kadang tidak tepat. Misalnya saja yang pernah ditemukan saat di rapid test hasilnya reaktif, tapi saat di-Swab hasilnya negatif. Nah ini yang harus kita cermati,” jelas Nahwa Umar, Rabu (2/9/2020).

Upaya pencegahan tersebut, kata dia harus dilakukan guna mengantisipasi penularan virus. Sebab potensi penularannya yang tinggi.

“Saya harap panselda (panitia seleksi daerah) bisa melaksanakannya (Swab CPNS),” ucapnya.

Kepala BKPSDM Kota Kendari, Susanti mengaku akan mendiskusikan permintaan untuk uji swab kepada CPNS Pemkot Kendari sebelum pelaksanaan SKB.

Pihaknya hingga kini masih merujuk pada juknis SKB yang diatur dalam Surat Edaran Kepala BKN Nomor 17/SE/VII/2020 tentang Persyaratan Mengikuti SKB.

“Edaran itu mengatur peserta untuk wajib menerapkan protokol kesehatan sebelum mengikuti tes. Misalnya menggunakan masker saat datang ujian, bersedia diukur suhu tubuhnya oleh panitia dengan standar suhu tubuh tidak melewati 37,3 derajat celsius, serta melengkapi diri dengan surat keterangan hasil rapid test dari laboratorium yang asli, bukan foto copi,” terang Susanti.

SKB CPNS 2019 Pemkot Kendari dijadwalkan pada 13-16 September 2020. Seleksi nantinya diikuti 269 orang dengan rincian 250 orang mengikuti seleksi di Kota Kendari dan 19 orang mengikuti seleksi dari daerah lain.

Dalam satu hari SKB, ada tiga sesi dan dalam setiap sesinya hanya diikuti maksimal 30 orang dengan pengaturan jarak yang tentukan panita.

Data gugus tugas Covid-19 Kota Kendari per 1 September 2020, ibu kota Provinsi Sultra ini memiliki sebelas kasus suspek sedang dipantau, 775 kasus kontak erat masih dipantau, dan 298 orang positif corona masih diisolasi. (B)

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan