SULTRAKINI.COM: Sejarah kepemimpinan Kabupaten Konawe yang dulunya masih bernama Kabupaten Kendari, menyimpan banyak cerita menarik. Salah satunya adalah ketika kepemimpinan sang ayah di masa lalu, diteruskan sang anak di masa kini.
Cerita kepemimpinan sang ayah dan anak itu terjadi pada dua keluarga besar di Konawe. Mereka adalah Keluarga besar Abunawas dan Konggoasa.
Pada tahun 1973, Abunawas pernah menyerahkan tampuh kepemimpinan Kabupaten Kendari kepada Konggoasa. Lalu, 40 tahun kemudian sejarah itu berulang kepada anak-anak mereka.
Pada 2013, putra Lukman Abunawas yang telah memimpin Konawe dua periode, menyerahkan estafet kepemimpinannya kepada Kery Saiful Konggoasa.
Setelah peristiwa itu, Kerypun makin berjaya. Ia tak hanya pemimpin satu periode saja. Setelah memenangkan Pilkada Konawe 2018, Kery kembali menakhodai Konawe di periode kedua dan memimpin ‘tanah kerinduan’ sampai 2023.
Sejak era Kabupaten Kendari (1960) hingga jadi Kabupaten Konawe (saat ini), kabupaten yang dikenal sebagai lumbung beras Sultra ini melahirkan sejumlah nama-nama. Para nakhoda yang memimpin di ‘negeri para leluhu ini’ antara lain:
Era Kabupaten Kendari
Bupati pertama adalah Abdullah Silondae. Ia memimpin dari 1960 sampai 1968.
Bupati kedua adalah Abunawas. Bapak dari Lukam Abunawas ini memimpin dari 1968 sampai 1973 .
Bupati Ketiga adalah Konggoasa. Bapak dari Kery Saiful Konggoasa ini kala itu menjabat sebagai Pj BKDH Kab Kendari Kep. Mendagri No. Pemda 7/4/34-84, tanggal 8 Maret 1973. Ia memimpin hanya sementara, yakni hingga 1 Desember 1973.
Bupati keempat adalah Letkot inf. Abd Hamid. Ia memerintah dari 1973 sampai 1976.
Bupati kelima adalah Andrey Jufri, SH. Ia memimpin dari tahun 1976 hingga 1987.
Bupati keenam adalah Drs. H Anas Bunggasi. Ia memimpin dari tahun 1987 sampai 1992.
Bupati ketujuh adalah Drs. H. Abdul Razak Porosi. Ia memimpin dari tahun 1993 hingga 2003.
Era Kabupaten Konawe
Bupati kedelapan adalah Dr. H. Lukman Abunawas, SH., M.Si. Putra dari Abunawas ini menjabat selama dua periode, dari tahun 2003 sampai 2013.
Bupati kesembilan adalah Kery Saiful Konggoasa. Kery menakhodai Konawe setelah memenangkan pilkada 2013. Kemudian, kembali menang di pilkada 2018.
Sebenarnya, masa pilkada berlangsung (2018), Kery sempat cuti (aturan KPU, red). Selama masa cuti, jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Konawe sempat dipegang oleh Wakil Bupati Konawe periode 2013-2018, Parinringi. Namun dalam masa kepemimpinannya sebagai Plt. Bupati Konawe, masa jabatan Parinringi berakhir.
Selama beberapa hari, jabatan itu sempat diisi oleh Asriani Porosi yang kala itu juga menjabat Pj Sekda. Jabatan Asriani ketika itu sebagai pelaksana harian Bupati Konawe.
Jabatan Pj Bupati Konawe selanjutnya dipegang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Tasman Taewa. Tasman sempat menjabat sekira tiga bulan, hingga pelantikan bupati defenitif, Kery Saiful Konggoasa.
Untuk diketahui, sejarah dan periodesasi bupati Kendari hingga bupati Konawe dapat jumpai di stan pameran Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Konawe. Di sana terpampang, foto-foto bupati dari masa ke masa. (Adv)
Laporan: Mas Jaya
Editor: Sarini Ido
