Sejumlah Orang Tua Siswa Boikot SDN 6 Kontunaga, Tolak Kepsek Baru

  • Bagikan
Bentuk aksi protes orang tua siswa kepada Kepsek baru SDN 6 Kontunaga. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Sejumlah orang tua siswa SDN 6 Kontunaga di Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara melakukan aksi protes terhadap Kepala Sekolah yang akan dijabat oleh La Ota. Pasalnya, dianggap tidak dikenal oleh masyarakat setempat.

Aksi protes yang berujung pada pemboikotan sekolah tersebut dipicu akibat para orang tua siswa yang merasa trauma terhadap kepala sekolah sebelumnya bernisial LA, yang ketahuan kerap mengeluarkan bahasa tidak senono terhadap siswa yang masih duduk dibangku kelas V.

Sebagaimana dikatakan salah satu orang tua siswa, Laode Guraman kepada SultraKini.Com bahwa pada tahun 2016 lalu, setelah dipaksa sejumlah siswa akhirnya mau mengakui pernah menjadi korban dari perkataan tidak senonoh tersebut, sehingga saat itu pihak orang tua siswa meminta dengan tegas kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna bersama para guru untuk segera melakukan hearing terhadap oknum Kepsek.

“Saat itu dia (Oknum Kepsek) mengakui perbuatannya sering mengeluarkan bahasa yang tidak sepantasnya pada anak didiknya dan saat itu juga pihak Dikbud langsung melakukan pemecatan,” ujar Laode Guraman saat ditemui SultraKini.Com di lokasi, Kamis (1/3/2018).

Lanjut dia, saat itu pihak Dikbud memenuhi permintaan dari para orang tua siswa agar insiden tersebut tidak terulang dikemudian hari dengan berjanji akan mengganti posisi Kepsek SDN 6 Kontunaga kepada orang yang familiar di desa tersebut. Namun kenyataannya, justru dijabat oleh La Ota yang notabene dari Kecamatan Watopute dan sama sekali tidak dikenal oleh masyarakat setempat.

“Keinginan kami (orang tua siswa) harusnya pelaksana tugas Kepsek (La Pane) di SK kan sebagai Kepsek definitif karena karakternya yang menyatu dengan masyarakat dan juga merupakan warga di desa ini (Masalili). Kami tidak mau kejadian itu terulang lagi,” ujarnya.

Tidak menginginkan insiden tersebut terulang kembali, olehnya itu para orang tua siswa dengan tegas menolak Kepsek yang baru, La Ota dan meminta kepada Dikbud Muna agar Plt. Kepsek, La Pane menjadi Kepsek Definitis SDN 6 Kontunaga.

“Jika tuntutan kami tidak terpenuhi, kami akan melakukan aksi protes lanjutan dengan mengerahkan masa lebih banyak karena ini bentuk rasa trauma apabila kejadian serupa terulang kembali,” tegasnya.

Sampai berita ini diturunkan, SultraKini.Com belum mendapat keterangan resmi dari pihak sekolah atas aksi protes dari sejumlah orang tua siswa. Sebab jam belajar mengajar di Sekolah tersebut sudah selesai.

 

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan