Sekda Konsel Resmikan Pembangunan Pura Dalem Desa Jati Bali

  • Bagikan
Peresmian pembangunan Pura Dalem di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Jumat (27/12/2019). (Foto: Ist)
Peresmian pembangunan Pura Dalem di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Jumat (27/12/2019). (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN – Sekretaris Daerah Konawe Selatan (Konsel), Sjarif Sajang meresmikan pembangunan Pura Dalem di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Jumat (27/12/2019).

Peresmian pembangunan Pura Dalem ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh sekda Konsel didampingi Ketua PHDI Konsel Gusti Adi Suwantara, Kades Jati Bali I Made Arnawa, dan Ketua Panitia Kegiatan Made Kusumayasa, serta Camat Ranbar Syahrir Anjaya.

Dikesempatan tersebut, Sjarif Sajang menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Konsel, Surunuddin Dangga dikarenakan sedang berada di luar kota dalam rangka menjalankan tugas penting lainnya.

Terkait pembangunan Pura, ia berharap penggunaannya dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan iman kepada sang pencipta, serta berdampak pada memperbaiki hubungan dengan sesama manusia baik sekeyakinan maupun dengan umat lainnya serta menjaga dan melestarikan alam sekitar.

Sekda juga menyampaikan Pemda Konsel bersama TNI-Polri mendukung dan menjamin keamanan setiap pembangunan tempat ibadah dan kegiatan ritual keagamaan yang dilakukan masyarakat, termasuk warga Bali. Hal ini juga menjadikan wilayah Konsel tercipta suasana aman dan kondusif.

Peresmian pembangunan Pura Dalem di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Jumat (27/12/2019). (Foto: Ist)
Peresmian pembangunan Pura Dalem di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Jumat (27/12/2019). (Foto: Ist)

Pembangunan ini termasuk bagian dari mendukung penetapan Jati Bali sebagai Desa Adat dalam upaya memperkenalkan ke masyarakat luar terkait potensi dan pengembangan wisata berkesinambungan yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi.

“Pembangunan tempat ibadah dan dengan adanya upacara keagamaan Hindu tentu menarik wisatawan berkunjung untuk menyaksikan ritual tersebut, seperti tari penyambutan penyembrama, rejang renteng, dan tari rejang sari yang barusan kita saksikan yang diperagakan tua, muda, maupun anak-anak,” terang Sjarif.

Seni tari yang menjadi aktivitas warga Bali, sambungnya, menunjang kegiatan keagamaan dan budaya masyarakat ini dapat memberikan kesejukan bagi yang melihat, sehingga menarik para wisatawan dan berpengaruh positif terhadap ekonomi masyarakat setempat.

Di satu sisi, bentuk pelestarian budaya dan memiliki nilai filosofis tinggi bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Yang juga merupakan bagian dari implementasi visi Pemda Konsel dalam mewujudkan masyarakat yang unggul, amanah, dan religius,” tambahnya.

Sjarif meminta Komunitas Masyarakat Bali terus bersinergi dengan Pemda Konsel dalam membangun daerah dan bersama menciptakan kerukunan beragama, menjaga kemananan, dan ketertiban dengan tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Terima kasih atas partisipasi dan kerja sama seluruh umat Hindu dan pihak lainnya yang bekerja dengan baik dalam mewujudkan sarana ibadah ini. Mari terus kita jaga kekompakan dan kebersamaan menuju terwujudnya Desa Maju Konsel Hebat yang aman dan sejahtera,” ucapnya.

Laporan: Cr1
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan