Sekolah Terlibat Tawuran di Kendari akan Tandatangani Pakta Intregitas

  • Bagikan
Lingkungan SMKN 1 Kendari (atas) dan SMKN 2 Kendari tampak lengang dari aktivitas siswa, Senin (10/9/2018). (Foto: M. Yusuf/SULTRAKINI.COM)
Lingkungan SMKN 1 Kendari (atas) dan SMKN 2 Kendari tampak lengang dari aktivitas siswa, Senin (10/9/2018). (Foto: M. Yusuf/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Akibat tawuran pelajar di Kota Kendari Jumat, 7 September lalu, dua sekolah diliburkan. SMKN 1 Kendari dan SMKN 2 Kendari diliburkan untuk mengantisipasi terjadinya konflik lanjutan. Selain itu, pihak sekolah akan turut menandatangani pakta integritas.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kendari, Susi Husein, menjelaskan kedua sekolah tersebut untuk saat ini diarahkan belajar di rumah guna mengurangi waktu siswa berkumpul bersama rekan-rekan lainnya untuk hal negatif. Meski langkah tersebut tidak menjamin kejadian tawuran bisa terulang.

“Kami berupaya untuk menetralisir dengan mengurangi waktu mereka kumpul-kumpul. Pertimbangannya, waktu mereka kumpul bersama akan terbatas jika mereka belajar di rumah,” kata Susi kepada SultraKini.Com, Senin (10/9/2018).

Pantauan SultraKini.Com, lingkungan SMKN 1 Kendari dan SMKN 2 Kendari tampak sunyi. Tak ada aktivitas belajar siswa.

Berdasarkan hasil pertemuan bersama dengan pihak kepolisian pagi tadi, pihaknya sepakat untuk mempertemukan semua pihak terkait. Dalam pertemuan itu, mereka akan menandatangani pakta integritas dan membuat deklarasi damai agar perkelahian antar pelajar tidak terjadi lagi. Meski sebenarnya, guru dan kepala sekolah dari dua sekolah sudah melakukan upaya untuk mendamaikan konflik antar pelajar tersebut.

“Dalam pertemuan ini, kami akan melibatkan semua pengurus OSIS semua SMA/SMK di Kota Kendari. Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan, kedepan ada sekolah lain yang melakukan perkelahian antar pelajar. Perwakilan siswa dari setiap sekolah kita batasi lima orang,” jelas Susi.

Untuk masa libur siswa, lanjutnya, hanya sehari (10/9). Artinya, Rabu (12/9) mendatang, siswa kembali bersekolah.

“Pasalnya, Selasa (11/9/2018) adalah tanggal merah,” tambahnya.

Laporan: M. Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan