Sektor Pertanian Buton Dinilai bisa Bangkitkan Pendapatan Masyarakat

  • Bagikan
Dialog Pemkab Buton bersama Forum Komunikasi Pemuda (FKP) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Bupati Buton, La Bakry mengaku sektor pertanian harus menjadi unggulan daerah sehingga potensinya dapat dikelola secara maksimal dan hasilnya meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Hal tersebut dikatakan La Bakry ketika berdialog bersama Forum Komunikasi Pemuda (FKP) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara dan instansi teknis lingkup Pemkab Buton pada Selasa, 28 Juli 2020. Pertemuan itu membahas sektor pertanian wilayah tersebut.

Kegiatan dialog dinilainya menjadi semangat antarsesama OPD dalam berkoordinasi mengembangkan sektor pertanian sehingga dapat ditindaklanjuti oleh instansi teknis masing-masing. Bahkan, masyarakat selain menekuni pekerjaan sebagai nelayan juga sebagai seorang petani.

“Pemkab mendorong sektor pertanian, selain perikanan dan pertambangan yang menjadi ikon daerah ini. Pertanian mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah pusat. Dua tahun terakhir kita akan mendorong sektor pertanian karena mayoritas penduduk Buton selain nelayan juga adalah petani,” ujarnya.

Selain kelapa sebagai komoditas di Kabupaten Buton, Pala juga menjadi salah satu komoditas unggulan yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Buton. Sebab harga jual pala di pasaran mencapai Rp 80 ribu perkilogram, lebih tinggi dibanding jambu mete.

Sementara itu, Koordinator FKP Kabupaten Buton, Muhammad Risman, mengatakan pertanian merupakan salah satu sektor unggulan di Kabupaten Buton. Diharapkan Dinas pertanian lebih intens berkoordinasi dengan instansi terkait, sebab dinilai hal tersebut menjadi salah satu kendala selama ini.

“Misalkan pembebasan lahan di desa, kadang tidak diketahui sehingga perlu koordinasi,” ucap Risman.

Selain itu pasaran pertanian tidak berjalan dengan baik sehingga dari 114 usaha koperasi yang tercatat, hanya 30 koperasi aktif saat ini dan perlu terjalinnya koordinasi khususnya dari Dinas Perdagangan.

Menurut Risman, jika koordinasi lintas OPD Pemkab Buton terlaksana dengan baik dan pasaran pertanian terarah, mitra pemerintah seperti Bank Sultra bisa membantu. Untuk itu, hasil dialog tersebut diharapkan menjadi sarana lahirnya penyusunan program kerja di Bappeda.

“Akhir dari semua dialog ini bisa dikatakan tergantung Bappeda untuk diusulkan pada pembahasan anggaran berikutnya. Apabila hasil dialog ditindaklanjuti oleh dinas terkait, diharapkan melalui potensi pertanian bisa memakmurkan masyarakat Kabupaten Buton ke depannya,” tambahnya.

Turut hadir pada dialog tersebut Kepala Dinas Pertanian Dewangga, SP, Kepala Bank Sultra Agus Saleh Hidayat, camat dan kelompok tani se-Kabupaten Buton, Ketua P-APDESI Kabupaten Buton Suharman, Ketua ABPD Buton Luwi Sutaher, sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga La Ode Zainuddin Napa, dan kepala OPD terkait. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan