SULTRAKINI.COM : KENDARI – Mengikuti pelaksanaan Perkemahan Wirakarya (PW) Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) Ke XII Se- indonesia, rupanya menjadi pengalaman tersendiri bagi kontingen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN) Bengkalis Riau.
Adalah Ardila Sari, salah seorang peserta dari kontigen STAIN Bengkalis Riau, mengungkapkan pengalaman serunya menjelajahi Kota Kendari dalam rangkaian Perkemahan Wirakarya. Ia mengungkapkan, sangat senang dengan keramahan masyarakat kota kendari dalam menyambut mereka.
\”Kami sangat senang dan banga kepada masyarakat Sultra khususnya Kota Kendari yang amat baik memperlakukan kami,\” jelasnya
Sari juga menyebutkan, selama di Kendari Ia sempat mencicipi berbagai makanan khas berbahan dasar sagu. Menurutnya, ini merupakan pengalaman yang baru diketahuinya, bahwa makanan khas Riau ada kemiripan dengan Kendari.
\”Di daerah kami juga memiki kuliner khas yang berasal dari sagu kemudian diolah seperti mie sagu, cendol sagu, krupuk sagu dan bronis sagu. Kuliner khas daerah kami yang berasal dari sagu sudah sampai dan dinikmati di pusat jakarta,\” ungkapnya.
Hal lain yang menjadi perhatian sari selama perkemahan yakni belajar bahasa daerah Kendari. Ia menjelaskan, hal tersebut cukup sulit, Sari mengaku bahasa yang dominan gunakannnya adalah bahasa melayu, sebab Riau berdekatan dengan Malaysia.
\”Emang disana banyak suku namun kami lebih dominan mengunakan bahasa melayu,\” ujarnya.
Dalam PW kali ini, STAIN Bengkalis Riau mengutus 10 peserta yang terdiri dari lima orang peserta putra dan lima orang peserta putri ditambah dengan dua orang pimpinan dan pendamping kontingen.
Di perkemhan kali ini Rektor STAIN Bengkalis Riau Prof. Samsul Nizar dan Wakil Rektor (WR) III Wira Sugiarto turut berpartisipasi sebagai pendamping.