Seni Budaya 8 Suku Bakal Hebohkan Festival Senja Kaimana 2017

  • Bagikan
Seni Budaya 8 Suku Bakal Hebohkan Festival Senja Kaimana 2017

SULTRAKINI.COM: KAIMANA – Festival Senja Kaimana 2017 akan digelar di Kabupaten Kaimana, Papua Barat pada 20-23 November 2017. Parade budaya yang melibatkan 8 suku di Kaimana yakni suku Mairasi, suku Kuri, suku Irarutu, suku Oburau, suku Medewana, suku Napiti, suku Myere, dan suku Kouwayi akan akan menyajikan aneka lomba, seni dan budaya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kaimana, Marthen Fenetiruma mengungkapakan, di event tahunan yang digelar sejak 2012 ini, pengunjung akan dihibur lomba tari kreasi baru, pentas tari tradisional, lomba memanah tradisional dan lomba menombak tradisional. Ada juga parade budaya atau prosesi budaya, atraksi seni dan pameran/expo barang kerajinan khas daerah berjuluk Kota Senja ini.

“Akan ada parade budaya dari suku-suku yang ada di Kaimana sebagai pembuka festival. Kemudian, lomba-lomba untuk masyarakat umum baik warga setempat maupun dari daerah lain. Kami berharap, potensi Kaimana semakin dikenal dan memberikan dampak ekonomi ke masyarakat,” ujar Marthen Fenetiruma, Kamis (16/11/2017).

Marthen mengatakan, pihaknya akan mendirikan puluhan stand yang bisa dimanfaatkan masyarakat menjual hasil kerajinan maupun kuliner khas Kaimana. Stand akan dibikin lebih inovatif sehingga stand terlihat unik dan menarik, khas Kaimana.

“Selain itu, masyarakat juga bisa memamerkan dan menjual hasil-hasil kerajinan, kuliner maupun produk-produk lainnya kepada pengunjung Kaimana. Sehingga produk yang ada diharapkan dapat dikenal hingga ke mancanegara. Salah satunya batik Kaimana dengan ciri khasnya,”

Pada Festival Senja yang didukung Kementerian Pariwisata ini, berbagai motif batik akan diluncurkan. Di antaranya batik bercorak telapak tangan, burung garuda dipadu rumah adat, corak paduan ubur-ubur, duri babi, matahari, tifa dan manta yang akan diberikan hak patennya saat acara.

“Festival ini memang salah satu tujuannya untuk terus konsisten mempromosikan batik khas Kaimana. Tujuannya tentu untuk memperluas pasar hingga mancanegara,” tutur Marthen Fenetiruma.

Marthen menambahkan, pengunjung Festival Senja Kaimana 2017 nantinya juga akan dibawa mengunjungi sejumlah lokasi wisata. Di antaranya Hius Paus di Triton Bay, situs Mai-Mai, Ermund, Tugu For De Bus Lobo, dan Little Comodo di Triton Bay.

Bagaimana menuju Kaimana? Tenang, karena maskapai Garuda Indonesia sudah membuka rute penerbangan menuju Kaimana. Garuda Indonesia membuka rute ini juga pertimbangannya adalah destinasi wisata yang dimiliki Kaimana sangat indah.

“Rute ini melayani penerbangan Ambon-Kaimana-Manokwari dan Ambon-Kaimana-Nabire. Pesawat yang melayani rute penerbangan ini jenis ATR-600 dengan kapasitas penumpang 70 orang,” pungkasnya.

Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengapresiasi digelarnya Festival Senja Kaimana. Dia setidaknya sudah naik ke kelas nasional. Hal itu kata Arief sebagai langkah awal untuk naik ke level internasional.

“Bahasa jelasnya level nasional, agar bisa menggunakan standar global,” ungkap Arief.

Hal yang perlu diperbaiki dalam sebuah acara festival pariwisata kata Arief Yahya ada empat yaitu kurator, koreografi tari, aransemen musik, dan busana. 

“Kurator harus sangat kuat, selektif betul-betul kita tampilkan. Ke dua Koreografi tari formasi harus kompak. Ke tiga musik aransemen harus diatur. Ke empat busana harus bagus,” kata Menpar RI Arief Yahya.

Kemenpar RI

  • Bagikan