Seorang Kakek di Muna Ditemukan Tewas di Kebun

  • Bagikan
Pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara atas tewasnya La Ode Saine di kebunnya sendiri Desa Kafofoo, Kecamatan Kontukowuna, Muna, Minggu (18/11/2018). (Foto: Istimewa/SULTRAKINI.COM).
Pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara atas tewasnya La Ode Saine di kebunnya sendiri Desa Kafofoo, Kecamatan Kontukowuna, Muna, Minggu (18/11/2018). (Foto: Istimewa/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: MUNA – Seorang petani ditemukan tewas di kebunnya sendiri Desa Kafofoo, Kecamatan Kontukowuna, Kabupaten Muna, Minggu (18/11/2018) sekitar pukul 06.45 Wita.

Pelaksana Tugas Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Muna, IPTU Hamka, menjelaskan petani tersebut bernama La Ode Saine (64) bin La Ode Maendo. Pria 64 tahun ini pergi ke kebunnya menggunakan sepeda ditemani tiga anak dan cucunya bernama Bunga (10), Nur Lian (11), dan La Fandi (8) pada Sabtu (17/11).

Sekitar pukul 17.30 Wita almarhum hendak buang air besar dengan membawa sebotol air masih di sekitaran kebun. Namun tujuannya itu tanpa diketahui cucunya. Jelang malam hari, cucunya mendengar teriakan minta tolong.

“Cucunya sempat memanggil-manggil neneknya namun dia tidak menyahut. Sekitar jam 18.00 Wita, cucunya sempat mendengar teriakan ada yang minta tolong,” ujar Hamka kepada SultraKini.Com.

Dia menambahkan, hingga malam hari alharhum tidak kunjung pulang ke rumah sehingga anak dan cucunya tidur di pondok kebun. Keesokan harinya, ipar almarhum, Wa Kadai baru mengetahui La Ode Saine belum pulang sehingga meminta anak almarhum, La Ode Ruli mengeceknya di kebun.

La Ode Ruli dibantu warga setempat, La Ode Dauri bergegas ke kebun almarhum. “Setibanya di kebun, ia tidak melihat sang ayah di dalam pondok, yang ada hanya ketiga kemanakannya yang sedang memungut buah jambu mete,” lanjutnya.

Merekapun mencari almarhum di sekitaran pondok. Tidak lama berselang, almarhum ditemukan terbaring dengan posisi terlentang dan hanya mengenakan baju kaus. Korban juga diketahui sudah tidak bernyawa.

Kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasil identisikasi pihak puskesmas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum. Diduga dia meninggal karena sesak napas sebagaimana riwayat medis yang bersangkutan.

Pihak keluarga almarhum juga menolak dilakukan outopsi. “Kita sudah koordinasi dengan keluarga korban atau keluarga almarhum bahwa pihak keluarga sepakat menolak dilakukan pemeriksaan dalam atau terhadap mayat almarhum. Mereka sudah mengikhlaskan kepergian almarhum,” terang Hamka.

Laporan: Akhir Sanjaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan