Seorang Pemuda di Poleang Timur Nekad Habisi Nyawa Bayi Berumur Delapan Bulan

  • Bagikan
Kakak beradik menjadi korban penganiayaan oleh si pelaku, Rabu (14/2/2018). ( Foto: Sumber Facebook/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Seorang pemuda Desa Teppo, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), berinisial AW (30), nekad menghabisi nyawa seorang bayi berjenis kelamin perempuan berusia delapan bulan. Belum diketahui motif pelaku yang tega menancapkan sebilah pisau di perut korban hingga meninggal.

Tidak hanya itu, pelaku yang juga diketahui masih keluarga korban ternyata juga menganiaya kakak si bayi tersebut bernama Asrul (14). Kakak bayi itu dianiaya di halaman sekolah saat sedang mengikuti pelajaran olahraga. Usai menganiaya keduanya, pelaku langsung melarikan diri.

Kapolsek Poleang Timur, IPTU Muhamad Salman mengatakan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, pelaku diduga mengidap kelainan jiwa dan sudah empat kali menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.

“Awalnya pelaku mendatangi ibunya meminta untuk dibelikan rokok yang saat itu sedang menjaga si bayi tersebut. Saat ibu pelaku itu pergi membeli rokok di kios, si bayi ditinggal bersama pelaku di rumah tersebut. Namun ketika kembali, ibu si pelaku sempat menanyakan kepada pelaku dimana si bayi dengan sebutan adiknya. Pelaku mengatakan bahwa si bayi masih di ayunan tertidur. Ketika ibu si pelaku masuk ke dalam rumah, didapati si bayi itu sudah berlumuran darah namun masih bernafas. Namun naas, nyawa si bayi tidak tertolong lagi saat dilarikan ke Puskesmas Poleang Utara,” kata Salman kepada SultraKini.Com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (14/2/2018).

Beruntung si pelaku berhasil ditangkap saat berusaha melarikan diri usai menganiaya kedua kakak beradik itu. Saat akan ditangkap, pelaku sempat melakukan perlawanan terhadap petugas dan warga sekitar menggunakan dua bilah senjata tajam, berupa pisau dapur dan parang yang dipegangnya.

“Pelaku ditangkap di jalan poros Desa Biru, Kecamatan Poleang Timur. Pelaku terpaksa dilumpuhkan oleh petugas karena menyerang warga sekitar dan anggota polisi saat akan ditangkap. Pelaku sudah kita serahkan ke unit PPA Polres Bombana untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya.

Laporan: Wayan Sukanta

  • Bagikan