Seorang Pria di Konsel Ditusuk Sajam, Tersangka Masih Mabuk

  • Bagikan
Tersangka diamankan Satreskrim Polres Konsel. ( Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: Seorang pria di Desa Watumukala, Kecamatan Andoolo Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara meninggal, usai terlibat cekcok dan saling adu senjata tajam pada Selasa (24/11/2020) malam.

Pria bernama Abu Safar (53) tahun meninggal setelah adu senjata tajam dengan Rohman (30). Awalnya, tersangka Rohman sedang menunggak minuman keras, kemudian korban datang dan terjadi perselisihan di antara keduanya.

Kasat Reskrim Polres Konsel, AKP Fitrayadi, menerangkan korban mengambil sebilah parang lalu mengayunkan ke arah tersangka, namun tersangka menangkis sehingga mengenai pergelangan tangan kirinya dan mengakibatkan luka. Tersangka yang tidak terima langsung pulang dan mengambil badik.

Tersangka kembali ke tempat kejadian dengan maksud mencari korban. Tidak mendapati di lokasi itu, tersangka mendatangi kediaman korban dan mendobrak pintu rumah korban. Di situlah korban ditusuk badik oleh tersangka pada bagian perut hingga mengakibatkan luka parah. Korban akhirnya meninggal ketika tiba di RSUD Konawe Selatan.

“Sesaat setelah kejadian, tersangka berlari ke rumah kepala desa sambil membuang badiknya di rerumputan. Saat tiba di rumah kepala desa, tersangka menjelaskan ke kepala desa tentang kejadian tersebut. Kepala desa kemudian memerintahkan linmas mengantar tersangka ke Polsek Andoolo untuk menyerahkan diri,” jelas AKP Fitrayadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/11/2020).

Tersangka diserahkan ke Mapolsek Andoolo dan hingga saat ini belum dapat dimintai keterangan sebab kondisinya masih dipengaruhi minuman keras.

“Tentang motifnya belum bisa kami temukan karena tersangka belum bisa memberikan keterangan karena dalam kondisi masih terpengaruh minuman keras. Untuk sementara, tersangka kami persangkakan Pasal 338 KUHP, namun tidak menutup kemungkinan dipersangkakan Pasal 340 KUHP, tergantung alat bukti yang ada nantinya,” ucapnya. (B)

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan