Sepakat, Di balik Sektor Ekonomi Meningkat Hadir Inovasi

  • Bagikan
Talk show inovasi daerah untuk meningkatkan sektor ekonomi Sultra, Kamis (24/5/2018). (Foto: Nur Cahaya/SULTRAKINI.COM)
Talk show inovasi daerah untuk meningkatkan sektor ekonomi Sultra, Kamis (24/5/2018). (Foto: Nur Cahaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Menghadapi persaingan global sudah barang tentu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), andil berinovasi memperdayakan segala potensi dan sektor yang dimiliki daerah, seperti di sektor ekonomi.

Gerakan memberdayaan potensi daerah misalnya dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sultra dengan meningkatkan sinergitas dan koordinasi dalam upaya penguatan sistem inovasi daerah.

“Balitbang akan membangun sinergitas dengan berbagai pihak, misalnya saat melihat apa yang dilakukan Bank Indonesia yang sedang fokus terhadap pengembangan komunitas unggulan,” kata Kepala Balitbang Sultra, Sukanto Toding dalam talk show, Kamis (24/5/2018).

Upaya ini salah satunya menyediakan kebutuhan teknologi bersifat inovatif. “Kami akan lakukan sinergitas lembaga, sistem informasi dan sumber daya, dimana peran kami sebagai penghubung kelembagaan dalam mengedepankan inovasi produk unggulan,” lanjut Sukanto.

Menurut Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Sultra, Minot Purwahono, menggali dan mengembangkan potensi Sultra mampu tingkatkan sektor ekonomi daerah. Misalnya, produk berdaya saing yang dipadukan inovasi sampai ke tahap pasca produksinya. Langkah ini tak hanya ‘menggelar tikar’ di pasar nasional tetapi sampai ke internasional.

“Kita harus punya daya saing, kita dan pemerintah daerah (pemda) khususnya balitbang, akademisi termasuk perbankan harus memikirkan bagaimana dengan inovasi yang akan dilakukan Sultra khususnya produk komunitas unggulan, salah satunya kakao,” jelas Minot.

Cara lain, lanjutnya, meningkatkan kapasitas UMKM dan standar kualitas produk. “Kita harus memiliki inovasi, kreativitas, agar produk dapat berdaya saing tinggi. Saat ini BI mengembangkan teknologi mikroba, dimana kami mengkondisikan tanah subur tanpa pupuk kimia dengan perlakuan secara organik,” tambahnya.

 

 

Laporan: Nur Cahaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan