Sepakat, Honorer RSUD Butur akan Kembali Bekerja

  • Bagikan
Pertemuan ratusan honorer RSUD Butur dengan pihak manajemen RSUD dan Dinas kesehatan Butur. (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Ratusan honorer Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara melakukan tatap muka dengan manajemen RSUD Butur dan perwakilan Pemda Butur. Pertemuan itu membahas tuntutan honorer yang membuat mereka melakukan mogok kerja.

Pertemuan pada Sabtu (13/6/2020) berujung dengan kesepakatan dari honorer RSUD Butur yang akan kembali bekerja seperti biasa mulai 15 Juni 2020. Hal tersebut disepakati setelah mereka mendapatkan solusi sehubungan kenaikkan honor dan uang jaga mereka.

(Baca: Honorer RSUD Butur Mogok Kerja, Tuntut Dua Hal)

Pemda Butur melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Butur, Marsuli menjamin kenaikkan jumlah uang jaga honorer di RSUD Butur. Namun, nominalnya belum disampaikan secara jelas. Sedangkan tuntutan kenaikkan gaji honorer-masih akan dibahas lebih lanjut.

“Kenaikkan gaji ini harus kita kembali kepada regulasi yang ada. Bagaimanapun kita mau penuhi kalau melawan regulasi jelas tidak bisa. Teman-teman juga ini paham setiap keinginan kita harus kembali kepada aturan. Kemudian, kenaikkan uang jaga sudah dijaminkan naik, entah berapa pada intinya saya akan komunikasikan sama tim anggaran,” jelasnya.

Menurutnya, permasalahan tersebut sejauh ini hanya misskomunikasi dari para honorer. “Mungkin presepsi teman-teman sejawat ini ketidakpuasan menerima penyampaian yang riil terhadap honor dan uang jaga, kalau mereka dudukan dengan baik dengan santun mereka yakin diberikan kepercayaan, hanya persoalannya kan tidak dijawab tuntas. Kalau persoalan manajemen, pihak dinas tetap bantu, akan kami dukung teman-teman P3K,” sambungnya.

Sementara itu, seorang honorer RSUD Butur, La Ode Sadam, mengatakan sudah menerima pernyataan akan dinaikkannya jumlah uang jaga mereka. Ia juga menambahkan, nominal kenaikkan uang jaga yang sempat mereka ajukan, yakni 75.000 rupiah. Namun, kejelasan kenaikkan honor, belum disampaikan secara resmi oleh pemda.

“Pak Sekretaris kesehatan sudah menjamin akan dinaikan uang jaga, untuk nominalnya yang kami ajukan tadi 75 ribu. Masalah honor, kami sudah sampaikan yang nominalnya untuk dinaikkan, tapi masih dibahas lagi di tim anggaran, setidaknya pihak manajemen dan pihak sekretaris kesehatan pak Marsuli akan mengupayakan,” ucapnya.

Ia juga mengaku, pembahasan honor nantinya di DPRD Butur akan melibatkan mereka. Sembari menunggu hal tersebut, honorer akan kembali bekerja seperti biasa. Sekda Butur juga akan memberikan surat balasan kepada pihak honorer sebagai pegangan bahwa kenaikkan honor parachonorer di RSUD Butur akan diupayakan.

“Ketika mau dianggarkan di dewan nanti mereka akan mengikutsertakan kami dalam pengganggaran tersebut. Kami juga sempat ketemu sama ibu Sekretaris Daerah Butur, katanya hari Senin (15/6/2020) akan ada surat balasan sebagai pegangan kami untuk diperubahan anggaran nanti, jadi apa pun yang kami minta akan diperjuangkan,” ujarnya. (C)

Laporan: Ardian Saban
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan