September 2019, Kendari Inflasi 0,47 Persen

  • Bagikan
Kepala BPS Sultra Mohammad Edy Mahmud (tengah). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Kepala BPS Sultra Mohammad Edy Mahmud (tengah). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pada September 2019 Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 0,47 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 133,55.

Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud, mengatakan inflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 0,88 persen; kelompok sandang 0,71 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,68 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,60 persen; kelompok kesehatan 0,19 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,16 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,02 persen.

“Untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga pada September 2019 yaitu sawi hijau, ketimun, bayam, kangkung, biaya jaringan saluran tv, cabai merah, blus wanita, baju tidur wanita, angkutan udara, dan cabai rawit,” ujar Edy, Selasa (1/10/2019).

Lanjut Edy, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain tomat sayur, daun kacang panjang muda, jagung manis, kacang panjang, teri, bawang merah, tomat buah, kerupuk ikan, daging ayam kampung, dan bawang putih.

Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, 12 kota tercatat inflasi dan 70 kota tercatat deflasi.

Inflasi tertinggi tercatat di Meulaboh (Provinsi Aceh) 0,91 persen dan inflasi terendah tercatat di Watampone dan Palopo (Provinsi Sulawesi Selatan) sebesar 0,01 persen.

Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, tiga kota tercatat inflasi dan delapan kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kendari dan inflasi terendah tercatat di Watampone dan Palopo (Provinsi Sulawesi Selatan) sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing 134,97 dan 136,36.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan