Serapan Bulog Terhadap Beras Lokal, Target Besar Tapi Harga Murah

  • Bagikan
Salah satu lods beras di pasar basah Mandonga Kota Kendari. (Foto: Taufik Qurahman/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebagai lembaga pemerintah yang berfungsi menjaga ketersediaan bahan pangan masyarakat, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara setiap tahunnya menyerap puluhan ribu ton beras dari petani.

Untuk tahun 2016, Bulog menargetkan penyerapan padi dari petani di Sultra sebesar 40 ribu ton. Jumlah ini lebih besar dari target serapan tahun 2015 sebesar 25 ribu ton.

Diungkapkan Kepala Bulog Sultra, Ramli Hasan kepada SULTRAKINI.COM, dari jumlah target 40 ribu ton tersebut, Bulog berharap dapat menampung lebih.

“Kalo dari Bulog, sebanyak apapun pasti kita akan terima karna kapasitas gudang kita bisa cukup,” jelasnya.

Namun, kata Ramli, penyerapan tersebut diserahkan kepada petani untuk menjual ke Bulog atau ke pengusaha beras yang seperti umumnya terjadi.

“Masa panen diperkirakan terjadi Maret hingga April tahun 2016, jadi nanti kita lihat sejauh mana hasil produksi petani yang bisa diserap,” ujarnya.

Pembelian beras Bulog kepada petani sebesar Rp7300. Namun pihaknya tidak melarang jika petani menjual kepada pengusaha yang bisa memberikan harga lebih tinggi.

“Itu bisa menjadi keuntungan bagi petani jika ada pengusaha yang berani membeli dengan harga lebih tinggi dari Bulog,” jelasnya.

Menurutnya, salah satu tugas Bulog adalah menstabilkan harga, jadi jika harga beli di petani terlalu rendah maka Bulog menawarkan harga dasar tersebut. Agar petani tidak terlalu rendah.

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan