SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Gerakan Tani Nelayan Indonesia (Ganti) Buton Utara (Butur) mengapresiasi keseriusan Pemerintah Kabupaten Butur mengembangkan sistem pertanian organik.
Ketua Ganti Butur, Zardoni, menilai, pengembangan pertanian dan perikanan di Butur mulai nampak. Programnya sesuai dengan kondisi daerah yang mayoritas masyarakatnya bergantung pada hasil laut dan bercocok tanam.
Olehnya itu, menurut pria yang akrab dengan sapaan La Doni ini, program tersebut perlu mendapat dukungan masyarakat, sehingga bisa membawa kesejahteraan.
Program pengembangan sistem pertanian organik dan gerakan pembudidayaan padi lokal akan menguntungkan petani. Sebab, cara bertani sistem organik ini tidak menggunakan zat kimia, tetapi mengandalkan tingkat kesuburan tanah, sehingga ekosistem tanah bisa terjaga.
Hal itu harus dibarengi dengan kesiapan dan kemampuan petani menjalankan program. Sehingga kegiatan bercocok tanam tidak dilakukan secara musiman, melainkan terus menerus.
Zardoni menambahkan, sebagai lembaga yang berpusat di Jakarta dan kepengurusannya diakui negara, Ganti Butur ingin membangun kerja sama dengan Pemda dalam rangka pengembangan sektor pertanian dan perikanan.
“Di pusat lembaga ini sudah bekerjasama dengan Kementerian Kelautan Perikanan dan Kementerian Pertanian serta beberapa BUMN,” kata Zardoni, Minggu (12/2/2017).
“Memang lembaga ini konsen pada pengembangan pertanian dan perikanan,” tuntas mantan aktivis kampus ini.
Laporan: Harto Nuari
