Siswa SD dan SMP Ini 90 Persen Gunakan Gadget untuk Medsos dan Games

  • Bagikan
Ilustrasi
Ilsutrasi

SULTRAKINI.COM: Mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) tematik terintegrasi Universitas Halu Oleo menemukan 90 persen siswa SD dan SMP di Kelurahan Kassilampe, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menggunakan media sosial dan permainan (games) dari sarana gawai (gadget)  jenis android yang dimilikinya.

“Mereka telah mengadakan survey dengan mengambil sampel satu sekolah dasar dan SMPN di Kelurahan Kessilampe, telah ditemukan bahwa 90 persen siswa-siswa di kedua sekolah tersebut menggunakan media sosial dan mereka menggunakan untuk bermain game,” jelas Nyoman Andre Mahendra, tim mahasiswa KKN tersebut.

Mahasiswa KKN Tematik foto bersama usai mengadakan penyuluhan cara bersahabat dengan media sosial" di aula Kelurahan Kessilampe Kota Kendari, Kamis (1/8/2019).
Mahasiswa KKN Tematik foto bersama usai mengadakan penyuluhan cara bersahabat dengan media sosial” di aula Kelurahan Kessilampe Kota Kendari, Kamis (1/8/2019).

Atas dasar itu maka mahasiswa KKN di sana bersama Pascasarjana Universitas Halu Oleo menyelenggarakan penyuluhan “cara bersahabat dengan media sosial” kepada warga setempat, terutama kepada ibu-ibu, dan remaja dari karang taruna.

Penyuluh dari Pascasarjana UHO Dr Zulfiah Larisu menyampaikan bahwa saat ini memang tidak dapat dihindari lagi adanya media social, namun sedapatnya dimanfaatkan secara positif sehingga perlu diimbangi dengan pengetahuan yang cukup akan media tersebut.

“Khusus kepada anak-anak perlu pendampingan dan pengawasan orang tua dalam menggunakan media sosial agar anak-anak tidak menjadi korban dari kemajuan teknologi seperti media social,” terang Zulfiah pada kegiatan penyuluhan yang berlangsung di Aula Kelurahan Kassilampe, Kamis (1 Agustus 2019).

Menurut Zulfiah, penyuluhan ini menambah wawasan para peserta dalam memahami dampak negatif dan pentingnya dari media sosial.

Sebelumnya, katanya, media sosial digunakan untuk update status dan foto-foto (selfi) namun sekarang lebih banyak lagi mereka ketahui terutama dalam mencari informasi-informasi penting seperti untuk keperluan bisnis ekonomi (jual beli dan promosi).

Demikian pula pemahaman terhadap dampak-dampak negatif media sosial, para peserta sepakat untuk berhati hati terhadap putra-putri mereka dalam menggunakan media sosial.

Temuan penggunaan dawai di SD dan SMPN di Kassilempe tersebut memprihatinkan karena dapat mempengaruhi waktu belajar dan kesehatan mereka.

Anak-anak menjadi lebih santai dan tidak belajar. Demikian pula kesehatannya, anak-anak mulai banyak yang menggunakan kacamata akibat penglihatannya yang kabur.

Melalui penyuluhan ini diharapkan warga masyarakat Kelurahan Kessilampe dapat mengatasi dampak negatif dari media sosial dan dapat menggunakan media sosial dengan cara yang benar, termasuk sebagai ladang bisnis.

Selama di lokasi ini tim KKN Tematik UHO telah mensosialisasikan slogan “Mari kira bersahabat dengan media sosial”.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan