Siswa SMAN 1 Kulisusu Siapkan Mental jadi Jurnalis Masa Depan

  • Bagikan
Pemberian materi kepada siswa dalam pelatihan jurnalistik di SMAN 1 Kulisusu (Foto : Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)
Pemberian materi kepada siswa dalam pelatihan jurnalistik di SMAN 1 Kulisusu (Foto : Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Menghadapi perkembangan informasi dan tantangan era teknologi saat ini, SMAN 1 Kulisusu Kabupaten Buton Utara mulai membekali siswa-siswinya pemahaman tentang menjadi jurnalis masa depan melalui pelatihan jurnalistik.

Pelatihan jurnalistik, dengan tema “Menjadi Jurnalis Masa Depan” yang dilangsungkan di gedung serbaguna SMAN 1 Kulisusu, Minggu (25/8/2019), dibuka secara resmi oleh Pembina OSIS SMAN 1 Kulisusu La Ode Frans Zirman.

Sebanyak 30 siswa-siswi dari kelas 1, 2 dan 3 dan pengurus OSIS SMAN 1 Kulisusu turut serta dan antusias mendengar materi yang disampaikan dalam pelatihan khusus tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, dua pemateri dari kalangan wartawan yang ditugaskan di Butur, yakni jurnalis Kendari Pos Hadrian Indra Mapa dan SultraKini.com Ardian Saban, diundang untuk memberikan edukasi tentang bentuk berita, jenis berita, unsur berita, nilai berita, dan serba-serbi menjadi jurnalis.

Pembina OSIS SMAN 1 Kulisusu La Ode Frans Zirman, mengatakan tujuan kegiatan pelatihan tersebut yakni selain untuk merealisasikan program kerja OSIS di bidang teknologi, informasi dan komunikasi, juga untuk memberikan pelatihan dasar tentang jurnalistik kepada siswa SMAN 1 Kulisusu.

Olehnya itu lanjut La ode Frans, dalam pelatihan seperti ini tentunya di butuhkan keseriusan, apalagi dalam era globalisasi yang penuh dengan teknologi, sehingga melalui pelatihan-pelatihan seperti ini mampu mengolah pemikiran dan mampu merubah hal-hal positif di tengah masyarakat.

“Saya selaku pembina OSIS sangat setuju dan bangga bahwa ada pemikiran bahwa di SMA itu harus mengadakan salah satu pelatihan jurnalistik, karena ketika bicara aspek jurnalistik bukan hal yang asing buat kita, akan tetapi kita hanya mengetahui seperti apa jurnalistik tetapi kita tidak pernah tahu apa isi jurnalistik itu,” katanya.

La ode Frans berharap melalui pelatihan jurnalistik seperti ini dapat memberikan wawasan dan tambahan pengetahuan bagi para siswa serta keterampilan dalam menulis dan juga menjadi bekal nantinya menjadi seorang jurnalis.

“Mudah-mudahan harapan kita ini bisa bernilai positif dan menjadi bekal dasar bagi siswa siswi kita kedepannya,” ucapnya.

Diakhir kegiatan, ditutup dengan praktik langsung dari siswa untuk membuat naskah berita sederhana.

Laporan: Ardian Saban

Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan