Soal Sumbangan UNBK, Mahdin: Tidak Boleh Apalagi Dibatasi Nominalnya

  • Bagikan
SMPN 1 Kendari. (Foto: Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI- Kepala sekolah SMP Negeri 1 Kendari, Mahdin mengatakan tidak boleh ada sumbangan untuk memenuhi perlengkapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) terhadap orang tua siswa. Apalagi ditentukan nominal sumbangannya yang terkesan pungutan untuk tetap menjadi pelaksana UNBK 2018.

“Tidak boleh sumbangan untuk UNBK ke orang tua siswa digunakan membeli komputer,” kata Mahdin yang juga mengaku SMPN 1 Kendari sebagai pionir UNBK di Kendari, Selasa (6/2/2018).

Menurut dia, prinsipnya tidak semua orang tua siswa mampu dan tidak semua orangtua siswa tidak mampu untuk memberikan sumbangan demi terlaksananya UNBK.

“Bagi yang tidak mampu, dipastikan mereka tidak akan dibebani biaya apapun dan harus dimaklumi. Bagi yang mampu, berpartisipasi sesuai dengan kemampuannya, tanpa harus dipatok nominalnya,” ucap Mahdin.

(Baca: SMPN 1 Kendari: Sejak Awal Ikuti UNBK, Tak Pernah Minta Sumbangan)

Idealnya dalam proses pendidikan, lanjutnya, partisipasi masyarakat kategori mampu masih sangat dibutuhkan oleh sekolah untuk berpartisipasi menambah sarana sekolah. Ada pula solusi lain untuk menutupi kebutuhan perlengkapan UNBK, yakni melalui pengajuan proposal di kementerian. Di satu sisi, kata dia, komputer sekolah bisa terpenuhi dari keterlibatan para alumni dengan menyumbangkan sejumlah komputer dan prasarana lainnya diluar dari konteks UNBK.

“Bantuan dari kementrian dengan mengajukan proposal sesuai jumlah komputer yang dibutuhkan. Pengurusan selama empat bulan komputernya sudah ada,” jelasnya.

Laporan: Rifin

  • Bagikan