Sosialisasi SIDa, Daerah Wajib Punya Inovasi

  • Bagikan
PJ Walikota Baubau Hado Hasina saat menyampaikan sambutannya di sosialisasi Penyiapan Dokumen Kelitbangan (Road Map Sistem Inovasi Daerah/SIDa) di Aula Kantor Walikota Baubau Palagimata, Senin (30/7/2018). (Foto: Zarmin/SULTRAKINI.COM)
PJ Walikota Baubau Hado Hasina saat menyampaikan sambutannya di sosialisasi Penyiapan Dokumen Kelitbangan (Road Map Sistem Inovasi Daerah/SIDa) di Aula Kantor Walikota Baubau Palagimata, Senin (30/7/2018). (Foto: Zarmin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Baubau menggelar sosialisasi Penyiapan Dokumen Kelitbangan (Road Map Sistem Inovasi Daerah/SIDa) di aula Kantor Walikota Baubau, Senin (30/7/2018). Kegiatan yang dihadiri sejumlah SKPD dibuka langsung oleh PJ Walikota Baubau, Hado Hasina.

Dalam sambutannya, Hado Hasina meminta sejumlah SKPD agar selalu melakukan penelitian untuk melakukan sejumlah inovasi yang orientasinya pada kepentingan umum.

“Kalau saya harusnya tujuan kita itu adalah customer, kalau bahasa butonnya atumpu yincana manga mia bari, kira – kira siapa yang bangga itu, setiap gerakan kita atumpu yincana manga mia bari. Kemudian untuk mengejar mimpi bersama tadi kita harus berani karena benar dan jangan takut keliru selnjutnya gesit dan yang terakhir itu kemitraan yang harus dibangun,” kata Hado Hasina, Senin (30/72018).

Sementara itu, Kepala Balitbang Kota Baubau, Mustafa Zain, menjelaskan dalam pelaksanaan SIDa harus punya sinergitas antara akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas, dan media. Sehingga dengan sinergitas tersebut akan menjadi kekuatan utama dalam meningkatkan keberhasilan pelaksanaan SIDa.

Dijelaskannya berdasrkan peraturan bersama menteri, Menristekdikti dan Menteri Dalam Negeri nomor 3 tahun 2012 mengenai inovasi daerah yang dikembangkan, kemudian dalam undang-undang nomor 26 otonomi daerah, juga mewajibkan setiap daerah harus mempunyai konsep inovasi daerah yang dikembangkan. Untuk menjadi dasar agar setiap daerah mempunyai daya saing. Memanfaatkan potensi daerah yang dimiliki, baik berupa sumber daya alam maupun sumber daya manusia, sehingga kedepan bisa berkolaborasi dengan lima unsur stakeholder tersebut.

“Tujuan dari sosialisasi ini akan menjadi output suatu dokumen rencana kebijakan dan inovasi pemerintah lima tahun ke depan, tentunya juga menguatkan RPJMD Kota Baubau nanti 2019-2023,” kata Mustafa Zain.

Sementara, Dr. Herie Saksono, M.Si, sebagai narasumber fokus materi yang disampaikan kepada peserta dalam kegiatan yang juga dihadiri Sekot Baubau, Roni Muchtar tersebut yakni bagaimana membantu kepala daerah untuk mengakselerasi pencapaian visi dan misi pemerintah dalam lima tahun. Muarahnya pada percepatan peningkatan kesejahteraan daerah.

Menurutnya, Baubau merupakan kota yang membutuhkan pengembangan inovasi dibidang jasa. Sebab, Baubau tidak memiliki lahan yang begitu besar, sehingga perlunya pemetaan tentang jasa apa yang akan dikembangkan.

“Kita akan melakukan survei dan observasi ke lapangan dari hasil indenttifikasi teman-teman. Jadi nanti akan ditampung sebanyak mungkin, apa saja potensi yang ada. Setelah itu dilakukan analisis, metodenya mengguanakan SOAR yakni Strengths, Opportunities (peluang di depan itu apa), aspiration (aspirasi dari masyarakat) dan terakhir Result atau hasil,” jelasnya.

Diketahui Sosialisasi tersebut digelar dua hari hingga Selasa 31 Juli 2018.

Laporan: Zarmin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan