Sriwijaya Air SJY 182 Masih Hilang, Ini Daftar Penumpangnya

  • Bagikan
Ilustrasi.

SULTRAKINI.COM: Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan hingga kini. Pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak ini dikabarkan jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2020 pukul 14.40 WIB. Berikut daftar manifes serta kronologi sementara pesawat tersebut.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Perhubungan, Sriwijaya Air SJY 182 mengangkut 50 orang penumpang terdiri dari 40 dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, ditambah 12 orang kru pesawat (enam kru aktif dan enam ekstra kru).

“Kami bersama Ketua KNKT, Basarnas dan TNI-Polri serta stakeholder bandara sedang berada di Soekarno Hatta untuk berkoordinasi. Bahwa telah terjadi hilang kontak pesawat udara Sriwijaya Rute jkt-pontianak call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pukul 14.40 WIB. Untuk itu kami turut prihatin atas kejadian ini,” ucap Menhub Budi dalam konferensi pers virtualnya di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Berikut daftar penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air SJY 182.

  1. Captain: Afwan
  2. First Officer: Diego Mamahit
  3. Flight Attendant 1: Dhika (inst)
  4. Flight Attendant: Okky Bisma
  5. Flight Attendant: Mia Tresetyani
  6. Flight Attendant: Gita Lestari

Daftar Penumpang:

  1. Suyanto
  2. Riyanto
  3. Angga Fernanda Afrion
  4. Rion Yogatama
  5. Arifin Ilyas
  6. Sugiono Effendy
  7. Yohanes
  8. Pipit Piyono
  9. Panca Widia Nursanti
  10. Beben Sopian
  11. Razanah Razanah
  12. Sarah Beatrice Alomau
  13. Feliks Wenggo
  14. Arneta Fauzia – Fao Nuntius Zai (pax type A+1)
  15. Yohanes Suhaerdi
  16. Ricko Ricko
  17. Zurisya Zuar Zai
  18. Umbu Kristin Zai
  19. Kolisun Kolisun
  20. Supianto – Daniya (A+1)
  21. Rusni
  22. Rizki Wahyudi – Arkana Nadhif Wahyudi (A+1)
  23. Rosi Wahyuni
  24. Indah Halimah Putri
  25. Nabila Anjani
  26. Makrufatul Yeti Srianingsih
  27. Mulyadi
  28. Khasanah
  29. Andi Syifa Kamila
  30. Capt Didik Gunardi (XCU)
  31. FO Fadly Satrianto (XCU)
  32. FA Yunni Dwi Saputri (XCU)
  33. FA Isti Yudha Prastika (XCU)
  34. FA Grislend Gloria Natalies (XCU)
  35. Oke Dhurrotul (XCU)
  36. Rahmania Ekananda
  37. Dinda Amelia
  38. Fazila Ammara
  39. Fathima Ashalina
  40. Asy Habul Yamin
  41. Faisal Rahman
  42. Iuskandar
  43. Nelly
  44. Ratih Windania
  45. Yumna Fanisyatuzahra
  46. Rahmawati
  47. Toni Ismail
  48. Athar Rizki Riawan
  49. Ihsan Adhlan Hakim
  50. Putri Wahyuni
  51. Muhammad Nur Kholifatul Amin
  52. Agus Minarni
  53. Shinta

Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB. Pada pukul 14.37 WIB, melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach.

Pesawat lalu diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure. Pada pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan pihak Basarnas, bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

Untuk informasi bagi para keluarga korban dapat langsung menghubungi Hotline Sriwijaya Air (untuk info penumpang): 021 80637817 atau datang langsung ke Posko: Terminal 2D Kedatangan Bandara Soetta.

Posko korban Sriwijaya Air SJ 182

Tim Disaster Victim Identification (DVI) disiagakan di RS Polri Kamatjati, Jakarta Timur dalam operasi SAR jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. Mereka tersebar di tiga posko, yakni posko Ante Mortem, Post Mortem, dan Family Assistance.

Dilansir dari CNNIndonesia, posko Ante Mortem disiapkan untuk pendataan identitas dari keluarga korban, termasuk di dalamnya disiapkan fasilitas rapid test untuk petugas DVI.

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bisa juga ke posko ini dengan membawa data dan dokumen korban, seperti ijazah, sertifikat guna proses identifikasi.

Posko post mortem atau instalasi forensik untuk identifikasi jenazah korban. Sedangkan posko family assistance disiapkan untuk healing psikologi dan trauma healing. Posko ini akan juga ditempatkan para akhi psikologi dari Polri, UI, beberapa RS termasuk TNI.

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan