SULTRAKINI.COM: KENDARI – Persediaan blangko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kendari kian menipis. Hal tersebut disinyalir belum ditetapkannya APBN perubahan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatam Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari, Halili mengaku, instansinya hanya kebagian 500 blangko KTP-el setiap bulan. Menipisnya blangko menjadi persoalan nasional. Sebab, hingga kini pengadaannya masih menunggu ketuk palu dari anggaran pusat.
“Ini persoalan nasional dan sekarang masih menunggu ketuk palu dari APBN di pusat, sehingga jatah yang kita dapat hanya 500 keping setiap bulan,” terang Halili, Senin (9/9/2019).
Menurutnya, jumlah 500 blangko belum mengatasi masalah pembuatan identitas kependudukan di Kendari saat ini. Disdukcapil sementara waktu mendatangkan stok tersebut dari daerah lain.
“Kita meminjam dulu. Selain itu, pelayanam suket juga tetap berjalan dan menjadi solusi bagus. Mudah-mudahan secepatnya ada blangko dan tinta ada suplai, kita kerja lagi,” ucap Halili.
Disdukcapil Kendari meminta masyarakat bersabar dan memaklumi kondisi tersebut. Ia memastikan jatah blangko KTP-el pada Oktober normal kembali.
“Mudah-mudahan pada Oktober nanti dana APBN sudah bisa dicairkan,” ujarnya.
Daftar antrian berstatus siap cetak atau Print Ready Record (PRR) mencapai dua ribuan orang. Sedangkan kondisinya hilang dan rusak juga mencapai ribuan antrian.
“Kalau blangko sudah ada, kita utamakan yang PRR dulu,” tambahnya. (Adv)
Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido
