Stok Premium Cepat Habis, Pengecer Laku 800 Liter Setiap Hari

  • Bagikan
Kondisi antrian BBM di salah satu SPBU yang ada di Kabupaten Kolaka, Sultra. (Foto: Sulfikar/SULTRAKINI.COM)
Kondisi antrian BBM di salah satu SPBU yang ada di Kabupaten Kolaka, Sultra. (Foto: Sulfikar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Antrian panjang kendaraan roda empat dan roda dua terjadi di depan SPBU Balandete, Jalan Pemuda, Kelurahan Balandete. Antrian kendaraan tersebut mencapai 500 meter. Sekira 500 meter panjang antrian terjadi sebab cepat habisnya stok bahan bakar minyak jenis Premium.

Pengawas SPBU Balandete yang namanya enggan disebutkan mengatakan bahwa kuota liter per hari yang diterima sudah sesuai dengan hari-hari biasa, yaitu 8.000 liter per hari.

“Kalau kuota kita di sini sama dengan tempat lain, yaitu 8.000 liter per hari, itu sudah menjadi standar Pertamina untuk setiap depot pengisian dan yang 8.000 liter itu kalau untuk sekarang memang cepat habis, karena banyaknya volume kendaraan, biasanya sekitar jam 9 mobil tangki datang untuk mengisi, sekitar jam 3 atau jam 4 sore sudah habis,” katanya, Sabtu (21/04/2018).

Kondisi demikian, membuat pengendara mengeluh. Misalnya, Udin, supir angkutan kota. Dia akibat kondisi tersebut, pendapatannya berkurang.

“Kalau biasanya Rp 90.000 saya isi bensin sudah bisa untuk satu hari dalam kota, tapi sekarang dengan susahnya premium tidak ada pilihan lagi selain memilih Pertalite walaupun hargnya beda 2.000,” jelasnya.

Ternyata dengan cepatnya habis stok BBM jenis premium di SPBU berbanding terbalik dengan kondisi di tingkat pengecer BBM. salah satu pengecer BBM bernama Anwar mengungkapkan bahwa dirinya dalam sehari bisa menghabiskan sekitar 800 liter premiun.
“Kalau dalam sehari saya bisa jual sampai lebih dari 800 liter dengan acuan 25 jerigen yang berisi 35 liter,” ujarnya.

Sayangnya Anwar enggan membeberkan bagaimana dirinya bisa mendapatkan BBM jenis Premium dengan jumlah sebanyak itu.

Warga Kolaka yang bernama Muhlis juga angkat bicara dan berharap adanya penertiban terhadap para pengecer yang ditengarai menjadi biang kerok cepat habisnya stok BBM jenis Premium di SPBU.

“Pihak SPBU dan pengecer harus dipantau dalam penjualan dan pembelian BBM jenis Premium,” tambahnya.

 

Laporan: Sulfikar/Suparman Sultan

  • Bagikan