Sulkarnain Tegaskan Tamkot dan Tempat Ibadah Steril dari Atribut Kampanye

  • Bagikan
Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemilu di Kantor Wali Kota Kendari bersama KPU dan Bawaslu Kota Kendari, Senin (10/9/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemilu di Kantor Wali Kota Kendari bersama KPU dan Bawaslu Kota Kendari, Senin (10/9/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemerintah Kota Kendari melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu Kota Kendari, menyelenggarakan rapat koordinasi penyelenggaraan Pemilu 2019 guna menciptakan pemilihan yang damai dan lancar di Aula Pola Kantor Wali Kota Kendari, Senin (10/9/2018).

Pelaksana Tugas Wali Kota Kendari, Sulkarnain, mengatakan dalam pertemuan tersebut akan dirumuskan dan disepakati bersama terkait kontestasi politik 2019. Sehingga pertemuan tersebut, turut dihadirkan para camat dan lurah untuk mensosialisasikan hasil kesepakatan di lingkungan masing-masing agar menghindari adanya konflik antar masyarakat.

“Adapun beberapa hal yang coba kita sampaikan. Pertama, persiapan menjelang masa kampanye, mengingat 23 September sudah masuk masa kampanye untuk memperkenalkan dirinya (capres dan caleg,red), jadi kita berikan ruang yang sama pada setiap peserta Pemilu, tetapi harus ada rambu-rambunya, supaya tidak ada yang disepelekan,” ucap Sulkarnain.

Kata Sul sapaan akrab Sulkarnain, sebagai ibu kota provinsi, tentunya Kota Kendari menjadi sentral utama sebagai ajang rebutan peserta kontestan untuk mendapatkan dukungan.

“Pemilu kita kali ini agak berbeda dengan Pemilu sebelumnya, baik dari presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPRD provinsi, kota maupun DPD RI. Kalau ini tidak antisipasi dengan baik ini bisa menjadi masalah,” ucap Sulkarnain saat membuka Rakor.

Dirinya menekankan, pencegahan sedini mungkin diperlukan untuk meminimalisir berkembangnya masalah. Misalnya penindakan cepat. Dia meminta adanya sterilisasi kawasan Taman Kota (Tamkot) dan tempat ibadah dari atribut kampanye.

“Kami minta di Taman Kota itu agar tidak ada atribut kampanye, karena itu menjadi sarana olahraga,” tambahnya.

Kepala Kesbangpol Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, mengaku di beberapa titik di Kota Kendari terdapat beberapa permasalahan yang menjadi pemicu terjadinya konflik pada pemilihan dan pemicunya berbeda-beda di setiap keluharan.

“Jadi kalau ada yang menemukan potensi konflik dilaporkan secepatnya sehingga bisa dilakukan pencegahan dini,” ujar Ridwansyah.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan