SULTRAKINI.COM: Stasiun Geofisika Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat 59 gempa bumi sepanjang 2019 atau terekam oleh alat seismograf TDS 5.2. Di antara total jumlah ini, 17 kejadian terjadi di sekitaran wilayah Sultra.
Gempa sepanjang Januari 2019 terdata 59 kejadian, dengan rincian sebelas kejadian gempa bermagnitudo kurang dari 3; sebanyak 28 kejadian gempa bermagnitudo 3 sampai magnitudo kurang dari 5; dan sebanyak 20 kejadian gempa bermagnitudo 5.
“59 gempa itu terdeteksi oleh Stasiun Geofisika Kendari, 17 kejadian terjadi di sekitaran wilayah Sultra, dianggap lokal karena jaraknya dua derajat lebih dekat dengan Sultra (222 kilometer),” jelas Pengamat Geofisika Kendari, Joshua Purba kepada Sultrakini.com, Kamis (7/2/2019).
Jumlah tersebut, ternyata enam kejadian dirasakan masyarakat Sultra. Berikut waktu kejadiannya.
1. Tanggal 14 Januari 2019 pukul 18:21:24:1 Wita berjarak 73 kilometer barat laut Lasusua yang dirasakan pada skala II MMI di Porehu-Kolaka Utara;
(Baca: Kolaka Utara Diguncang Gempa Bermagnitudo 3,8)
2. Tanggal 16 Januari 2019 terjadi tiga kali gempa, yaitu pukul 06:30:08:9 Wita berjarak 63 kilometer barat laut Lasusua yang dirasakan pada skala II MMI di Tolala-Kolaka Utara;
3. Tanggal 16 Januari 2019 pukul 10:39:24:7 Wita berjarak 50 kilometer barat laut Lasusua yang dirasakan pada skala III MMI di Tolala-Kolaka Utara;
4. Tanggal 16 Januari 2019 pukul 16:24:12 Wita berjarak 63 kilometer barat laut Lasusua yang dirasakan skala III MMI di Tolala-Kolaka Utara;
(Baca: Sesar Lawanopo Kembali Beraktivitas, Kolaka Utara Diguncang Gempa Magnitudo 3,6)
5. Tanggal 21 Januari 2019 pukul 21:54:11:8 Wita berjarak 19 kilometer timur laut Kendari yang dirasakan di Kendari, Sawa-Konawe Utara, Ranomeeto-Konawe Selatan, Batu Gong dan Toronipa-Konawe II-III MMI;
(Baca: Kendari Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,3)
6. Tanggal 28 Januari 2019 pukul 23:07:02:3 Wita berjarak 12 kilometer barat laut Buranga yang dirasakan pada skala III MMI di Kulisusu Utara-Buton Utara.
(Baca: Aktivitas Sesar Buton Picu Gempa di Buton Utara)
Gempa tersebut terjadi akibat aktivitas sesar di Sultra, yakni sekitar Sesar Lawanopo di barat laut Lasusua, Sesar Kendari, dan Sesar lokal di Pulau Buton.
Skala intensitas II ketika gempa artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda tergantung bergoyang. Sementara skala III getaran dirasakan seperti ada truk lewat dekat rumah.
(Baca juga: Sultra Diguncang Gempa 185 Kali Sepanjang 2018)
(Baca juga: Ada 295 Sesar Aktif di Indonesia, Empat Berada di Sultra)
Editor: Sarini Ido
