Sultra Diguncang Gempa 185 Kali Sepanjang 2018

  • Bagikan
Pantauan gempa bermagnitudo 2,9 dirasakan masyarakat Kota Kendari dan sejumlah wilayah di Kabupaten Konawe Selatan, akibat aktivitas sesar Kendari pada 24 Juli 2018. (Foto: Stasiun Geofisika Kendari)
Pantauan gempa bermagnitudo 2,9 dirasakan masyarakat Kota Kendari dan sejumlah wilayah di Kabupaten Konawe Selatan, akibat aktivitas sesar Kendari pada 24 Juli 2018. (Foto: Stasiun Geofisika Kendari)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Stasiun Geofisika Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat gempa bumi sebanyak 185 kali dirasakan maupun tidak dirasakan masyarakat sepanjang 2018. Gempa terbanyak 48 kali terjadi pada September lalu.

Secara rinci, Januari terjadi gempa lima kali, Februari lima kali, Maret 2 kali, April 5 kali, Mei enam kali, Juni 16 kali, Juli 15 kai, Agustus 13 kali, September 48 kali, Oktober 42 kali, November 14 kali, dan desember 14 kali.

“Yang ini (185 kali gempa) khusus di Sultra,” terang Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Geofisika Kendari, Ilham kepada Sultrakini.com, Rabu (2 Januari 2019).

(Baca juga: Aktivitas Gempa di Indonesia Meningkat Drastis di 2018)

Sementara kejadian gempa tercatat di stasiun tersebut, total 757 kali sepanjang 2018. Jumlah ini termasuk ada yang dirasakan di wilayah Sultra. Rinciannya sebagai berikut.

1. Januari: gempa dirasakan 0 dan tidak dirasakan 36 kali;
2. Februari: gempa dirasakan 1 kali dan tidak dirasakan 48 kali;
3. Maret: gempa dirasakan 0 dan tidak dirasakan 37 kali;
4. April: gempa dirasakan 1 kali dan tidak dirasakan 39 kali;
5. Mei: gempa dirasakan 1 kali dan tidak dirasakan 27 kali;
6. Juni: gempa dirasakan 2 kali dan tidak dirasakan 14 kali;
7. Juli: gempa dirasakan 1 kali dan tidak dirasakan 49 kali;
8. Agustus: gempa dirasakan 1 kali dan tidak dirasakan 72 kali;
9. September: gempa dirasakan 4 kali dan tidak dirasakan 171 kali;
10. Oktober: gempa dirasakan 6 kali dan tidak dirasakan 131 kali;
11. November: gempa dirasakan 2 kali dan tidak dirasakan 76 kali;
12. Desember: gempa dirasakan 3 kali dan tidak dirasakan 35 kali.

“Ini semua gempa bumi yang tercatat di Stasiun Geofisika Kendari, yang kami catat dari semua gempa bumi walaupun bukan wilayah Sultra,” jelas Ilham.

Melihat dari magnitudo atau kekuatan gempa, kejadian terbanyak tercatat di magnitudo antara 4,0-4,9, yaitu 241 kali. Disusul magnitudo 3,0-3,9 sebanyak 210 kali, magnitudo 0-2,9 sebanyak 154 kali, magnitudo 5,0-5,9 sebanyak 127 kali, magnitudo 6,0-6,9 sebanyak 20 kali, dan magnitudo 7,0-7,9 sebanyak 5 kali.

Data BMKG, sesar aktif khusus di Sultra, antara lain Lawanopo, sesar Kolaka, sesar Kendari, dan sesar Buton.

(Baca juga: Ada 295 Sesar Aktif di Indonesia, Empat Berada di Sultra)

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan